SuaraJogja.id - Kasus covid-19 kembali ditemukan di lingkungan sekolah di Kabupaten Gunungkidul. Setidaknya sudah ada 3 sekolah yang siswanya terpapar covid-19 selama pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan.
Terbaru adalah penularan Covid-19 di lingkungan SLB N 1 Gunungkidul. Setidaknya ada tujuh Siswa SLB N 1 Gunungkidul, Kapanewon Wonosari yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini ketujuh siswa tersebut dalam kondisi sehat tanpa gejala.
Kepala SLBN 1 Gunungkidul Widi Pranyata menerangkan, adanya temuan 7 siswanya yang terkonfirmasi positif ini sendiri didapat setelah dilakukannya tes swab massal. Kasus pertama diketahui hari Selasa (23/11/2021) di mana ada 3 orang siswa yang positif covid-19.
"Total, ada 129 anak yang menjalani swab massal pada Senin (15/11/2021) dan Selasa (16/11/2021) lalu,"paparnya, Kamis (25/11/2021).
Kemudian hari Kamis ini ada penambahan 4 orang siswa SLB N 1 Gunungkidul yang dinyatakan positif covid-19. Mereka semua tanpa gejala dan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Semua siswa dalam keadaan sehat.
Widi mengakui belum semua civitas SLB N 1 Gunungkidul yang menjalani swab. Pasalnya dari total 174 siswa dan 52 karyawan dan guru, saat ini memang baru 129 anak yang diswab.
Mereka yang belum diuji akan mengikuti swab massal pada Senin (29/11/2021) dan Selasa (30/11/2021) mendatang dengan target seluruh siswa dan guru yang ada. Harapannya tidak ada lagi penambahan kasus covid-19 di sekolahnya.
Widi menambahkan dengan adanya temuan siswa yang terkonfirnasi positif, maka maka PTM di SLB Negeri 1 Gunungkidul untuk sementara waktu dihentikan. Para siswa akan menjalani skema pembelajaran online selama belum kondusif.
“PTM diliburkan sampai 6 Desember 2021 mendatang, tapi itu masih sangat situasional,"terangnya.
Baca Juga: Pantai Krokoh, Surga Tersembunyi di Perbatasan Gunungkidul dan Wonogiri
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan pihaknya mencatat ada 8 kasus covid-19 di mana 7 diantaranya adalah siswa SLB N 1 Gunungkidul dan 1 orang warga Kapanewon Wonosari. Pihaknga terus melakukan pemantauan terhadap para siswa dan warga yang positif tersebut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik