Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 26 November 2021 | 20:00 WIB
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat masih ada luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 19-25 November 2021.

"Pada tanggal 20 November 2021 terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.800 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).

Tidak hanya wedus gembel saja yang muncul dari puncak Merapi dalam sepekan terakhir. Ratusan lava juga masih terus meluncur di sana.

Baca Juga: Update Merapi, Terjadi 26 Kali Luncuran Lava ke Barat Daya Terjauh 2 Kilometer

"Guguran lava teramati sebanyak 110 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ungkapnya.

Dalam sepekan terakhir, kata Hanik, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 450 meter sempat teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada tanggal 19 November 2021 pukul 05.10 WIB lalu.

Disampaikan Hanik, tidak teramati adanya perubahan morfologi secara signifikan di dua kubah lava yang ada. Baik itu kubah sektor barat daya maupun kubah lava sektor tengah

"Masih hampir sama seperti minggu lalu, volume kubah lava barat daya sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," tuturnya.

Baca Juga: Update Merapi, Terjadi 15 Kali Luncuran Lava ke Arah Barat Daya Dalam 6 Jam Terjauh 2 Km

Hanik menuturkan bahwa intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Dengan dominasi dari kegempaan guguran yang mencapai 938 kali.

Load More