SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Sleman menyiapkan sejumlah antisipasi untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono menuturkan, selain akan memperketat protokol kesehatan dan menerjunkan personel untuk melakukan pengawasan di lapangan, Dinas Pariwisata memastikan tidak ada kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
Menurut dia, sebelum adanya pandemi Covid-19, biasanya Pemkab Sleman memiliki beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada Nataru. Hal itu bertujuan tak lain untuk menarik kedatangan wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sleman.
Namun kali ini, saat Natal hingga 2 Januari 2022 tidak akan ada kegiatan atau acara khusus yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sleman.
"Kami sudah mempertimbangkan, akhir tahun butuh agak sedikit ketat agar tidak ada penularan COVID-19," tegas Suparmono, Senin (29/11/2021).
Sesuai aturan yang ada, pengunjung destinasi wisata di masa Nataru dibatasi hanya 50% dari total kapasitas.
"Selain pengetatan 5 M [memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan], akan diterapkan pula kebijakan ganjil genap," tutur dia.
Langkah lainnya, seluruh karyawan Dinas Pariwisata Sleman akan diterjunkan ke lapangan atau titik-titik destinasi wisata. Untuk membantu pengawasan dan juga memastikan protokol kesehatan di destinasi wisata dijalankan dengan ketat.
"Kami membantu mengingatkan. Nanti kami akan terjun ke lapangan bersama dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sleman," terangnya.
Baca Juga: Prediksi Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Bisa Capai 400 Ribu Setelah Nataru
Sementara ditanyai soal tingkat hunian di hotel, ia menyebutkan, saat ini pesanan kamar hotel di Sleman selama malam pergantian tahun sudah mencapai lebih dari 80%.
Namun menurut dia, tak tertutup kemungkinan para pemesan kamar hotel akan mempertimbangkan ulang kedatangan mereka ke Sleman, mengingat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 selama momen Nataru.
"Mereka sepertinya akan kembali melihat seperti apa ketentuannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman Joko Paromo menjelaskan, tak sedikit tamu sudah memesan hotel di Sleman untuk ditempati saat libur Nataru.
"Kunjungan ke hotel di periode Nataru banyak yang dimajukan sebelum 20 Desember 2021," kata dia.
Joko menambahkan, saat ini sudah ada sedikitnya 15% pesanan untuk masa Nataru yang sudah masuk ke hotel-hotel di Kabupaten Sleman. Menurutnya, jumlah ini menurun drastis dibandingkan Nataru sebelum pandemi Covid-19.
Berita Terkait
-
Prediksi Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Bisa Capai 400 Ribu Setelah Nataru
-
Ogah Gelombang Ketiga Terjadi, PHRI Bandung Barat Dukung PPKM Level 3 di Akhir Tahun
-
PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Kapolda Jateng Pastikan Tak ada Penyekatan Jalan
-
Libur Natal dan Tahun Baru 2022, dr Reisa Minta Masyarakat Tunda Mudik
-
Masyarakat yang Hendak Bepergian Saat Libur Nataru Wajib Kantongi SKM
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Biopori jadi Senjata Rahasia Bantul Lawan Sampah? Sanksi Menanti ASN yang Melanggar
-
Ironi Yogyakarta: Kota Pendidikan dan Pariwisata Dilanda PHK, Pemerintah Akui Job Fair Tak Efektif?
-
Jokowi Dipolisikan Rismon Sianipar soal Ucapan di Dies Natalis UGM 2017? Polda DIY Bilang Begini
-
Haji Jalur Laut: Mimpi atau Ilusi? Kemenag DIY Ungkap Fakta Terkini
-
Beras Oplosan Gegerkan Pasar, Bagaimana Nasib Beras Makan Bergizi Gratis?