SuaraJogja.id - Demi mencapai situasi zero stunting di DI Yogyakarta, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadirkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
“Pembangunan Dashat ini tentu menindaklanjuti spirit dari arahan Bapak Presiden terkait dengan percepatan penurunan stunting yang harus menuju angka 14 persen di tahun 2024, waktu tinggal 2,5 tahun sehingga kita harus bekerja cepat dalam rangka untuk merespon stunting itu,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan tertulis BKKBN yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hasto menegaskan, dalam upaya mencegah anak lahir dalam keadaan stunting, semua pihak harus bekerja keras dan menaruh perhatian lebih pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang terhitung sejak pertemuan antara sel telur dan sel sperma terjadi sampai anak berusia dua tahun.
Pada masa tersebut, sangat penting bagi ibu untuk mendapatkan gizi yang seimbang. Pemberian gizi seimbang melalui makanan yang mengandung protein hewani menjadi kunci sukses untuk menangani stunting.
Baca Juga: Stunting Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Menurut Hasto, makanan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Keluarga dapat menggunakan makanan yang murah seperti telur dan ikan untuk memenuhi kecukupan asupan protein hewani pada ibu hamil.
Dalam kesempatan tersebut ia turut mengapresiasi inisiasi bantuan dari pemerintah daerah yang bersedia memberikan anggaran satu dusun sebesar Rp50.000.000 khusus untuk mengatasi permasalahan stunting tersebut.
“Ini saya kira kebijakan-kebijakan best practice yang sangat bagus. Untuk kemudian, nanti bisa kita share ke beberapa wilayah di Indonesia,” ucap dia.
Kepala Perwakilan BKKBN DI Yogyakarta Shodiqin, SH, MM mengatakan Dashat merupakan terobosan untuk menjalankan amanah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
“Tugas dan tanggung jawab BKKBN yang begitu besar tidak mungkin BKKBN bekerja sendiri dan ini perlu dukungan dari semua pihak dan juga mitra-mitra kami untuk bersama-sama”, kata Shodiqin.
Baca Juga: Badan Kurus dan Kurang Gizi, Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Bisa Terganggu
Ia menyebutkan angka prevalensi stunting di kabupaten kota di seluruh DI Yogyakarta sudah rendah, yakni kurang lebih sekitar 12 persen. Sedangkan untuk tim pendamping keluarga yang dikerahkan, sudah terbentuk sekitar 1.852 tim.
Ia berharap melalui program Dashat daerahnya dapat menjadi percontohan bagi daerah lain untuk mencapai zero stunting. Dalam kesempatan itu, dia juga meminta bagi calon pengantin yang ingin menikah. diharapkan mendaftarkan diri ke KUA 3 bulan sebelum menikah untuk dipastikan kembali data-data kesehatan calon pengantin yang dilakukan bersama Kementerian Agama.
“Harapan kami dengan adanya launching ini, jangan berhenti sampai sini kegiatan-kegiatan yang sudah ada kita laksanakan ini juga salah satu di DIY yang mendapat dukungan dari mitra pihak swasta,” kata dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ketum TP PKK Tekankan Pentingnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Dalam Laksanakan Program PKK
-
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini