Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 02 Desember 2021 | 17:31 WIB
Pendiri dan CEO Tesla Elon Musk saat memperkenalkan Tesla Cybertruck bertenaga baterai dalam launching di Tesla Design Center di Hawthorne, California, Amerika Serikat beberapa tahun lalu [AFP/Frederic J. Brown].

SuaraJogja.id - Saham Elon Musk melejit di tengah berita bahwa Tesla akan segera memulai produksi di pabrik Eropa pertamanya tepatnya di Jerman.

Dikutip dari wartaekonomi.co.id, saham Elon Musk naik hingga 5 persen yakni sekitar USD1.137 per saham. Gegara hal tersebut kekayaan pembuat kendaraan listrik Tesla tersebut kini mencapai USD12 miliar atau bertambah sekitar Rp172 triliun.

Situs berita otomotif Jerman Automobilwoche melaporkan pada hari Senin bahwa fasilitas manufaktur baru Tesla di negara tersebut diharapkan akan diberikan izin lingkungan dan akan mulai berproduksi dalam beberapa hari ke depan.

Produksi awalnya dijadwalkan akan dimulai pada musim panas 2021, tetapi pembangunan pabrik telah tertunda karena tentangan dari aktivis lingkungan.

Baca Juga: Elon Musk Mendadak Mau Jual Saham Tesla Rp329 Triliun, Ini Penyebabnya

Tesla sebelumnya mengatakan pabriknya di dekat Berlin mencakup teknologi manufaktur baru, yaitu giga press baru perusahaan, mesin die casting yang selanjutnya mengotomatiskan serta menyederhanakan proses manufaktur.

Saham pembuat kendaraan listrik juga meningkat di belakang memo baru-baru ini yang dikirim oleh CEO Elon Musk kepada karyawan selama akhir pekan.

Elon Musk mendesak karyawannya untuk fokus pada meminimalkan biaya pengiriman daripada terburu-buru memesan untuk memenuhi target penjualan.

Sebelumnya, Musk menjual saham Tesla senilai hampir USD10 miliar pada bulan November untuk memenuhi janjinya yang didukung jajak pendapat Twitter untuk menjual 10% sahamnya di perusahaan kendaraan listrik.

Baca Juga: Saham Tesla Menguat, Kekayaan Elon Musk Tembus Rp286 Triliun

Load More