SuaraJogja.id - Sejumlah buruh pabrik tembakau di Kota Jogja memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021. Penyerahan BLT dilakukan secara simbolis kepada 148 perwakilan penerima.
Pemberian bantuan tersebut diberikan bagi buruh pabrik tembakau yang ber-NIK Kota Jogja. Dan sudah melalui verifikasi dan validasi dari dana APBD maupun APBN tahun 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jogja Aman Yuriadijaya menyampaikan, DBHCHT adalah bagian dari transfer ke daerah yang dibagikan kepada provinsi cukai atau provinsi penghasil tembakau. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 206/7/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan Dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Dalam distribusi bantuan kepada buruh pabrik tembakau, pemerintah bekerja sama dengan Bank Jogja. Bantuan akan diberikan melalui program buku tabungan Mas Joko dengan jumlah dana sebesar Rp600 ribu selama dua bulan.
"Sehingga total pemberian BLT DBHCHT sebesar Rp1,2 juta," ujar Aman pada Jumat (3/12/2021) di Ruang Yudhistira Balaikota Jogja.
Ia berpesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif. Seperti tambahan untuk modal usaha, untuk mendukung pendidikan dan pembelajaran anak terutama dalam masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti ini.
"Atau untuk kesehatan maupun kegiatan produktif lainnya,” tambahnya.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Jogja Maryustion Tonang mengatakan, dengan diserahkannya BLT dari DBHCHT yang merupakan program tahun pertama di seluruh Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi segenap buruh atau karyawan pabrik tembakau.
Selain itu, dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat, menggerakkan perekonomian serta sebagai wujud upaya bersama untuk meningkatkan pembangunan di Kota Jogja.
Baca Juga: Cara Daftar e-Form BRI dengan Mudah Lewat HP dan PC
"Pada tahun 2021 ini Kota Jogja menerima alokasi anggaran BLT DBHCHT sekitar Rp190 juta," jelasnya.
Namun, jumlah penerima manfaat yang berhak adalah sejumlah 148. Maka BLT yang dicairkan adalah sebesar Rp177,6 juta.
"Artinya sisa kurang lebih Rp13 juta," katanya.
Salah satu penerima BLT DBHCHT dari PT. Yogyakarta Tembaga Indonesia, Adi Candra Wijaya berterima kasihnya telah mendapatkan bantuan terutama di masa pandemi seperti saat ini.
"Dengan pemberian ini kami sebagai karyawan merasa diperhatikan dan bisa digunakan untuk kebutuhan, terutama selama pandemi yang semua juga merasakan sangat berat sekali," kata dia.
Berita Terkait
-
Cara Daftar e-Form BRI dengan Mudah Lewat HP dan PC
-
5 BLT yang Cair Desember 2021: Diskon Listrik PLN hingga Kartu Sembako
-
Viral! Buruh Pabrik Kesurupan Massal, Sosok Ini Jadi Sorotan
-
Korupsi Dana Bantuan Covid-19, Eks Kades Pasindangan Terancam 20 Tahun Penjara
-
Kisah Sri Buruh Pabrik di Semarang Tuntut Keadilan: Diliburkan hingga Banyak Utang
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka