SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta hanya bisa berharap dengan kesadaran masyarakat serta wisatawan di tengah munculnya virus Covid-19 jenis Omicron saat ini. Meski tidak bisa mencegah kedatangan wisatawan ke Jogja, pihaknya berharap protokol kesehatan tetap diperketat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengaku untuk varian baru Covid-19 Omicron yang diperkirakan mendekat ke negara Indonesia perlu diwaspadai bersama.
"Tentu masyarakat harus waspada dengan kemungkinan yang terjadi. Kalau kebijakan membatasi perjalanan luar negeri kan ada di pemerintah pusat. Saat ini kami berharap tidak ada varian baru ini di Jogja," kata Heroe dihubungi Jumat (3/12/2021).
Ia melanjutkan bahwa upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 hingga potensi terjadinya gelombang ketiga sudah dilakukan dengan menetapkan PPKM Level 3 pada libur hari Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Porta by The Ambarrukmo: Pilihan Nyaman Menginap di Yogyakarta
"Nah kebijakan PPKM level 3 nanti itu kan sebagai langkah-langkah pemerintah mencegah terjadinya penularan kasus atau kemungkinan terjadinya gelombang 3. Ada pembatasan yang perlu kami lakukan juga," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.
Heroe mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup destinasi wisata di Kota Jogja saat akhir tahun nanti. Namun kapasitas tempat wisata yang akan dikurangi.
"Kalau level 2 itu kan diperbolehkan maksimal 75 persen. Ya nanti di PPKM level 3 hanya 50 persen," ujar dia.
Kawasan Malioboro juga akan dibatasi, meski penerapannya berbeda. Pemkot hanya memberikan durasi dua jam bagi wisatawan yang berada di sana.
"Kan ada website Sugeng Rawuh. Nantinya wisatawan mendapat notifikasi ketika sudah 2 jam berada di Malioboro selain itu yang datang rombongan juga akan diingatkan oleh agen perjalanannya ketika durasi parkir mereka di kantong parkir sudah habis," kata Heroe.
Baca Juga: Gibran Kirim WA ke Wali Kota Yogyakarta Usai PSIM Lolos 8 Besar, Ini Lho Isinya
Lebih lanjut, angka kasus Covid-19 di Kota Pelajar per Jumat (3/12/2021) bertambah lima orang. Jumlah itu paling tinggi dibanding pada Senin-Kamis (29/11/2021-2/12/2021).
Hingga kini terdapat 40 warga Jogja yang masih dalam pemulihan akibat terkonfirmasi Covid-19. Total kasus Covid-19 di Kota Jogja berjumlah 21.807 orang.
Dari data Dinkes melalui laman corona.jogjakota.go.id itu juga tidak ditemukan angka kematian akibat Covid-19. Dinkes mencatat hanya 1 orang yang ditanyakan sembuh.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025