SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi masih belum memutuskan apakah akan menutup kawasan Titik Nol Kilometer saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan sejumlah pagar seperti sebelumya. Ia masih akan memikirkan sembari berkoordinasi dengan Forkopimda.
"Kami perlu koordinasi lagi dengan Satgas, Kapolres dan juga Dandim ya. Kami perlu menyiapkan apakah nanti (Titik Nol) ditutup," ujar Heroe kepada wartawan ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (7/12/2021).
Ia mengatakan bahwa Pemkot juga akan menunggu Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) terhadap penerapan pembatasan aktivitas saat Nataru tiba.
"Jika ada Inmendagri yang direvisi ya nanti kami mengikuti. Yang jelas ini akan kami bahas secara detail bagaimana ke depan," ujar Heroe.
Penutupan Titik Nol Kilometer dengan pagar pembatas sebelumnya bertujuan untuk membatasi kerumunan di lokasi tersebut. Pemkot Yogyakarta kembali membuka pada akhir Oktober 2021 lalu.
"Warga meminta untuk dibuka mengingat ada penurunan PPKM ke level 2. Setelah melakukan koordinasi akhirnya kami buka," ujar Heroe.
Ia menjelaskan, dibukanya pagar pembatas itu bersifat dinamis, sehingga dapat sewaktu-waktu ditutup lagi melihat kondisi yang ada.
"Kemarin kan sifatnya dinamis. Nanti perlu kami koordinasikan dulu apakah memang perlu ditutup atau tidak," kata pria yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.
Mengingat tidak adanya penerapan PPKM Level 3, Heroe berharap kepada warga Jogja dan wisatawan tetap menaati protokol kesehatan (prokes). Pihaknya juga melakukan upaya pembatasan agar kasus Covid-19 di Jogja tidak bertambah.
Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan Saat Libur Nataru, Gibran: Saya Nggak Mau Menyulitkan Warga
"Agar tidak terjadi kerumunan yang lebih besar, kami antisipasi dengan pengetatan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Terutama one gate system, itu cara awal kita menyaring," terang dia.
Tracing acak juga akan dilakukan selama Libur Nataru. Termasuk juga berkerja sama dengan hotel, restoran dan juga agen perjalanan.
"Nah ini yang tetap kita kuatkan, karena kemungkinan besar akan datang wisatawan ke Jogja menggunakan kendaraan pribadi. Tetap kami berharap agen perjalanan dan juga hotel dan restoran menjaga persyaratan perjalanan (wisatawan) terpenuhi," kata dia.
Berita Terkait
-
PPKM Level 3 Dibatalkan Saat Libur Nataru, Gibran: Saya Nggak Mau Menyulitkan Warga
-
PPKM Level 3 Dibatalkan, Moeldoko: Tetap Ada Pembatasan!
-
Wajib Catat! Ini Peraturan Pemerintah Pengganti PPKM Level 3 Saat Libur Nataru
-
PPKM Level 3 Saat Nataru Dibatalkan; Pengusaha Mal Gembira, Wakil Rakyat Menduga-duga
-
Ternyata Gara-gara Ini Pemerintah Batalkan Kebijakan PPKM Level 3 Saat Libur Nataru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan