SuaraJogja.id - Belum lama ini nama Olvah Alhamid viral di media sosial. Ia dikecam lantaran diduga rasis ke WNA China.
Diketahui, sebuah video singkat yang diunggah Olvah Alhamid beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik.
Dalam video itu model asal Papua Barat itu diduga melakukan tindakan rasis saat bertemu dengan sejumlah orang yang mengenakan APD dengan menyebutnya orang China pembawa penyakit.
"Nih orang-orang China semua nih. Mereka takut lho, takut sama kita. Padahal mereka yang bawa penyakit ke Indonesia. Hey China, china! Hey," kata finalis Puteri Indonesia tersebut.
Baca Juga: Dikira Mualaf Saat Nikahi Indah Permatasari, Arie Kriting Jelaskan Keyakinannya
Sikap rasis itu kemudian mencuat hingga jadi sorotan publik. Termasuk menjadi perhatian dari komedian Arie Kriting yang juga berdarah Papua.
Lewat akun Twitternya, Arie Kriting membuka kicauannya dengan menulis bahwa yang rasis itu cuma oknum.
Ia menjelaskan bahwa sepanjang pengalamannya berteman dengan orang Papua, mereka tidak pernah rasis dengan orang China.
"Tenang, yang rasis itu cuma oknum. Sepanjang saya berteman dengan orang Papua, mereka itu tidak pernah rasis sama orang China. Bahkan diterima dengan baik dan terjadi asimilasi budaya. Jadi yang terjadi itu tidak menggambarkan cara pandang orang Papua sama sekali," tulisnya.
Lebih lanjut, komedian jebolan ajang stand up comedy tersebut mengungkapkan bahwa hal serupa juga ditemukan saat ia berkawan dengan mereka etnis Tionghoa. Di mana nyaris tak pernah ditemukan ucapan atau sikap rasis terhadap orang Papua.
Baca Juga: Dibongkar Arie Kriting, Arya Saloka Pernah Rasakan Kondisi Gabut hingga Bingung Mau Kemana
"Demikian juga sebaliknya. Selama berteman dengan saudara-saudara dari Etnis Tionghoa, saya tidak pernah temukan mereka rasis ke orang Papua. Kayaknya saya tidak pernah menemukan ada isu rasial di antara mereka. orang Papua dengan etnis Tionghoa itu cenderung akur malah," lanjutnya.
Minta maaf
Setelah videonya yang diduga rasis viral, Olvah Alhamid meminta maaf. Ucapan maaf itu disampaikan lewat akun Instagramnya.
"Saya meminta maaf sedalam-dalamnya. Tidak seharusnya saya melakukan apa yang dikatakan di video itu," ujarnya di Instagram, Selasa (7/12/2021).
Mantan finalis Puteri Indonesia 2015 ini mengungkap alasan mengapa ia melakukan hal tersebut. Itu karena saat di pesawat, ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
"Ada perlakuan jijik itu, sikap (seperti isyarat tangan agar Olvah menjauhi) kepada kami di pesawat. Itu membuat saya terluka lagi, Kok masih si?" tuturnya.
Sebab ternyata jauh sebelum peristiwa ini terjadi, Olvah Alhamid mendapat bully saat tinggal di Surabaya selama tiga tahun.
"Dari ras tertentu di Indonesia, khusunya, ras China, saya dan orangtua pernah diludahi saat berada di mal," tuturnya.
Selain itu saat di Jakarta, model asal Papua Barat ini juga pernah dicemooh dengan sebutan binatang, monyet.
"Itu memberikan luka tersendiri kepada saya," jelas Olvah Alhamid.
Namun Olvah Alhamid sadar apa yang diterimanya itu bukan menjadi pembenaran ia melakukan rasis kepada WNA China di bandara.
"Saya harusnya lebih hati-hati, tidak emosional. Saya minta maaf kepada pihak yang tersinggung," kata model 31 tahun itu.
Berita Terkait
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Ngeri! Kerusuhan Pecah saat Pilkada di Puncak Jaya Papua: Perang Panah hingga Rumah-rumah Dibakar
-
Beda Style dari Xiaomi: Begini Tampang dan Spesifikasi Mobilnya Huawei
-
Pilkada Serentak Papua Tengah, Sorotan pada 6 Kabupaten dengan Sistem Noken
-
Pertamina dan Yayasan Pendidikan di Papua Naikkan Angka Literasi hingga 33% dengan Metode Belajar dan Makan Bergizi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara