SuaraJogja.id - Aplikasi Jenius yang dikeluarkan oleh Bank BTPN meminta nasabahnya agar bersama-sama menjaga data pribadi. Pasalnya, kebocoran data pribadi sangat mungkin terjadi di era digital kontemporer ini.
Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S Tisnabudi menyampaikan, kerahasian data pribadi pengguna Jenius merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga keamanan data pribadi tidak hanya dibebankan kepada aplikator namun juga nasabahnya.
“Ibarat rumah, kami membuatkan rumahnya, tapi kuncinya dipegang nasabah. Nasabah ini kan juga harus menjaga rumahnya, jangan sampai kuncinya dipegang sama pencuri,” terangnya pada Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, kunci itu seperti data pribadi nasabah, apabila kuncinya berada di tangan pencuri maka dipastikan pencuri akan masuk dan mengambilnya. Ada banyak cara yang akan pencuri lakukan agar mereka mendapatkan kunci itu.
"Salah satu cara yang paling sering dilakukan adalah social engineering. Si pencuri mengaku sebagai kerabat dari pemilik akun."
"Bisa juga, maling mengaku sebagai petugas Bank BTPN dan meminta banyak data pribadi, seperti nama lengkap ibu kandung, PIN, nomor kartu, expired date sampai CVV," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa petugas bank tidak akan pernah menanyakan hal-hal tersebut. Kecuali jika nasabah langsung menghubungi call center Jenius.
"Kalau ada panggilan ke call center kami maka kami harus verifikasi itu adalah nasabah yang sebenarnya,” katanya.
Selain itu, pihak bank tidak akan menelpon ke nasabah terlebih dahulu, apapun itu alasannya. Dengan demikian, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati apabila ada orang yang berusaha untuk menanyakan hal-hal pribadi dan krusial.
Baca Juga: UU PDP Tak Cukup Perangi Kejahatan Siber
Ia juga menjelaskan, pihak bank pasti akan bertanggung jawab jika kesalahan ada di pihaknya.
“Untuk membuat Jenius ini kami tidak sebulan dua bulan rencananya, tahunan. Kami juga diawasi oleh Bank Indonesia, dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga keamanan ini harus ekstra,” papar dia.
Berita Terkait
-
UU PDP Tak Cukup Perangi Kejahatan Siber
-
Jokowi Perintahkan Menkominfo Bereskan RUU PDP Agar Ada Kepastian Usaha di Sektor Digital
-
Perlindungan Data Pribadi Jadi Perhatian Serius, Jokowi Perintahkan Ini ke Menkominfo
-
Perjalanan 5 Tahun Jenius: Tembus 3,5 Juta Pengguna
-
Jokowi Tegaskan Perlindungan Data Pribadi Jadi Atensi Serius Pemerintah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!