SuaraJogja.id - Badan Intelijen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta (Binda DIY) terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kapanewon Tempel, Sleman. Hal itu menyusul capaian vaksinasi di wilayah tersebut masih tergolong yang paling rendah di Kabupaten Sleman.
"(Kapanewon) Tempel itu terendah vaksinasinya di Sleman. Makanya kita genjot terus untuk langsung ke lapangan untuk vaksinasi semoga sudah tidak lagi terendah," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Binda DIY Adi Riyanto saat ditemui di lokasi vaksinasi Covid-19 di Balaidesa Banyurejo, Kamis (16/12/2021).
Adi menuturkan, berdasarkan data dari pemerintah desa, capaian vaksinasi di wilayah Tempel sudah menyentuh angka 75 persen. Namun ternyata capaian tersebut masih menjadi yang rendah jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah di Bumi Sembada.
"Memang sudah 70 persen lebih tapi ternyata masih terendah di wilayah Sleman maka ini kita genjot semoga sudah bisa sampai 80 persen," ucapnya.
Baca Juga: Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun yang Perlu Diperhatikan
Upaya ini juga dilakukan untuk terus mendongkrak capaian vaksinasi keseluruhan di Kabupaten Sleman yang saat ini diketahui sudah mencapai 92 persen. Kali ini Binda DIY menyasar dua tempat di wilayah Tempel yakni Desa Mororejo dan Banyurejo.
Pemilihan lokasi ini menyusul pemberitahuan dari puskesmas dan perangkat desa khususnya Banyurejo yang mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masih terbilang rendah.
"Minggu ini saja Tempel juga sudah melakukan door to door di Banyurejo, karena permintaan puskesmas dan perangkat desa juga. Ditambah selain dengan program door to door kemarin semoga minggu depan sudah mencapai 80 persen," tuturnya.
Dalam kegiatan kali ini masing-masing wilayah mendapatkan jumlah vaksin yang berbeda. Untuk wilayah Mororejo sendiri mendapat alokasi 300 dosis dan Banyurejo sebanyak 650 dosis dengan vaksin jenis Pfizer.
"Sleman itu kan sudah 92 persen (capaian vaksin) dan rata-rata memang seluruh kecamatan ini sudah di atas 70 ya dosis pertama. Ini semua sudah tercakup kalau aturan pemetintah ya tapi diharapkan dari Sleman kemarin kalau bisa 100 persen. Nah di sini mengejar di angka 80 persen, mungkin baru sekitar 78 atau berapa sekarang," ungkapnya.
Baca Juga: Keras! Kapolda Sumut Akan Evaluasi Polres yang Tak Capai Target Vaksinasi Covid-19
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Banyurejo Sunarto mengatakan pendataan kepada masyarakat yang velum tervaksin di wilayahnya terus dilakukan. Upaya jemput bola percapatan vaksinasi pun terus dilakukan untuk mendongkrak capaiannya.
Berita Terkait
-
Bolehkah Orang Tua Menggunakan Uang THR Anak? Ini Jawaban dalam Islam
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Jangan Sampai Salah, Begini Cara Tanda Tangan Materai Tempel CPNS Yang Benar
-
Buntut Layanan E-Materai Peruri Eror, CPNS Kementerian ESDM Boleh Pakai Materai Tempel
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI