SuaraJogja.id - Bawang dayak atau bisa juga disebut dengan bawang sabrang adalah salah satu spesies bawang yang berasal dari Amerika.
Bawang dayak banyak ditemukan tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 600 - 1500 mdpl.
Bawang dayak selain sebagai rempah pelengkap masakan juga dipercaya sebagai obat tradisional sejak puluhan tahun lalu oleh masyarakat Indonesia.
Nama bawang dayak berasal dari Suku Dayak asli Pulau Kalimantan yang telah sejak jaman dahulu membudidayakan umbi-umbian.
Bentuk dari bawang ini tidak jauh berbeda dengan bawang pada umumnya, hanya saja ukuran umbi bawang dayak lebih kecil dengan warna lebih terang menyala.
Daun bawang dayak mirip dengan tanaman palem berbentuk pita dengan panjang 15 - 20 cm dan lebar 3 - 5 cm.
Seperti diketahui bawang dayak tak hanya sebagai pelengkap rasa dalam masakan, namun juga dipercaya sebagai obat tradisional karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat dari bawang dayak antara lain.
1. Berpotensi mengatasi Infeksi.
Baca Juga: 5 Makanan Pantangan Kolesterol, Simak di Sini!
Berdasarkan sebuah penelitian dari jurnal Tropical Life Sciences research dari kolaborasi tim peneliti Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur melaporkan bahwa bawang dayak ternyata memiliki banyak kandungan antioksidan didalamnya antara lain flavonoid, alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid, dan tannin.
Para antioksidan tersebut bekerja efektif untuk menghambat dan mematikan pertumbuhan virus, bakteri dan jamur penyebab penyakit.
2. Meningkatkan kepadatan tulang wanita menopause.
Wanita menopause berisiko tinggi mengalami osteoporosis yakni pengeroposan tulang.
Sebuah penelitian pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Pharmacognosy Journal mengungkapkan dan menemukan bahwa konsumsi extract bawang dayak dalam dosis tinggi ( 18 Mg atau 200 g) selama 21 hari berturut-turut berpotensi meningkatkan kadar kalsium tulang, berat tulang, dan panjang tulang.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat bawang dayak berikutnya adalah mampu menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan eleutherinol dalam bawang dayak mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
4. Mencegah Diabetes
Kandungan eleutherol eleuthocide A dan eleutherinoside B pada bawang dayak memiliki sifat antidiabetik yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga terhindar dari resiko diabetes.
5. Melawan radikal bebas
Bawang dayak juga mengandung triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan paparan radikal bebas yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel sel tubuh.
6. Mencegah Penyakit Jantung
Bawang dayak juga mampu mencegah penyakit jantung.
Senyawa fenolik yang terdapat dalam Bawang Dayak memiliki peran untuk mencegah timbulnya penyakit jantung.
7. Menyehatkan Ginjal
Ekstrak dari Bawang Dayak bersifat diuretik dan mampu menurunkan kadar kalsium serta pH urine sehingga dapat membantu memudahkan penghancuran dan pengeluaran batu ginjal.
8. Anti Inflamasi
Inflamasi atau peradangan adalah mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing seperti virus, bakteri dan jamur.
Kandungan senyawa flavonoid dalam bawang dayak memiliki efek anti inflamasi sehingga mampu mengatasi penyakit yang berawal dari peradangan seperti hepatitis, arthritis, dan tonsilitis atau radang amandel.
9. Mengobati jerawat
Siapa sangka Bawang Dayak selain kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh juga berguna bagi kecantikan.
Bawang dayak memiliki kandungan etanol yang terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat pada kulit yakni propionibacterium acne.
Begitu banyak bukan manfaat dari Bawang Dayak yang jarang diketahui ini.
Selain sebagai bahan rempah dalam pelengkap masakan, juga banyak bermanfaat bagi kesehatan.
Kontributor : Jeffri Jeff
Berita Terkait
-
5 Manfaat Kopi bagi Kesehatan Tubuh, Dipercaya Bisa Meningkatkan Aktivitas Otak
-
Telemedisin Terbukti Membantu Pasien Penyakit Kronis Mengelola Kondisinya
-
5 Makanan Pantangan Kolesterol, Simak di Sini!
-
Memiliki Sifat Progresif, Pengobatan Diabetes Tergolong Sulit
-
Profesor Suastika Bicara tentang Pengobatan Diabetes
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!