SuaraJogja.id - Keberhasilan Timnas Indonesia mempecundangi Malaysia di laga pamungkas Grup B Piala AFF 2020 membuat publik tanah air menyoroti kinerja Shin Tae-yong. Tak sedikit yang meminta PSSI tetap mempertahankan pelatih asal Korea Selatan tersebut termasuk di antaranya dr Tirta.
Sempat tampil kurang meyakinkan di laga awal penyisihan Grup B Piala AFF 2020, Timnas Indonesia mulai menunjukkan peningkatan permainan terutama kala menahan imbang Vietnam tanpa gol.
Puncaknya skuat besutan Shin Tae-yong tersebut berhasil mempecundangi Malaysia di laga penentuan Grup B Piala AFF dengan skor 4-1.
Perkembangan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong yang terus menunjukkan grafik meningkat membuat sebagian publik tanah air meminta agar PSSI mempertahankan kerja eks pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu itu. Termasuk di antaranya dr Tirta.
Lewat kicauannya di Twitter yang diunggah kembali di akun Instagramnya, relawan Covid-19 tersebut meminta kepada PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia untuk mempertahankan Shin Tae-yong. Ia melihat bahwa capaian Asnawi Mangkualam dkk selama gelaran Piala AFF 2020 bukanlah hal sepele.
Torehan 13 gol ditambah dengan mampu memutus hasil negatif kontra Vietnam membuktikan bahwa tangan dingin Shin Tae-yong masih dibutuhkan untuk Timnas Indonesia.
"Berikan kontrak jangka panjang untuk shin tae-yong. Juara ga juara aff, perkembangan timnas jauh lebh baik. Pemain muda muda. Operan mantap. Permainan cak cek. Formasi ga bisa ditebak. 13 goal di fase grup aff itu ga sembarangan. Apalagi bisa menahan imbang tim kuat vietnam. Lolos semifinal sebagai juara grup. @pssi tolong jangan gonta ganti pelatih dulu , apalagi di tengah tengah nantinya. Berikan STY dukungan penuh agar timnas bisa semakin mantap. Klopp dan fergie aja butuh bertahun2 baru bisa juara. Yok bantu dan support timnas ! Berikan kepercayaan pada coach STY !!!" tulisnya.
Sementara, usai membungkam Malaysia, Timnas Indonesia yang kini bertengger di puncak klasemen Grup B Piala AFF 2020 bakal menghadapi runner up Grup A yakni Singapura yang baru saja dikalahkan Thailand dengan skor 2-0.
Timnas Indonesia sendiri terakhir bersua Singapura di ajang SEA Games 2019 lalu. Pada laga yang kala itu diarsiteki Indra Sjafri skuat Garuda menang meyakinkan 2-0.
Baca Juga: Gara-gara Shin Tae-yong, Timnas Malaysia Akui Indonesia Lebih Superior
Kemenangan tersebut memperpanjang rekor positif Timnas Indonesia saat bersua Singapura di ajang yang sama. Di mana 16 kali kemenangan beruntun sejak kalah dari SEA Games 1993 silam.
Berita Terkait
-
Klasemen Akhir Grup B Piala AFF: Timnas Indonesia Juara, Vietnam Runner-up
-
Timnas Indonesia Pecundangi Malaysia di Piala AFF, Egy Maulana: Alhamdulillah ya Allah
-
Ganyang Malaysia 4-1, Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF sebagai Juara Grup B
-
Curhat usai Bebas dari Karantina, Elkan Baggott: Kondisi Saya Baik
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu