Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 20 Desember 2021 | 08:52 WIB
Ilustrasi lockdown (Unsplash/Matt Seymour)

SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach meniadakan penguncian atau lockdown Natal pada Minggu.

Namun, dia memperingatkan gelombang kelima COVID-19 tidak dapat dicegah dan vaksinasi wajib sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi.

“Tidak akan ada penguncian sebelum Natal di sini. Namun, kita akan menghadapi gelombang kelima. Kita sudah melampaui angka kritis infeksi Omicron,” kata Lauterbach dalam siaran ARD.

“Gelombang ini tidak bisa lagi sepenuhnya dihentikan,” katanya.

Baca Juga: Hasil Liga Jerman: Anthony Modeste Antar Cologne Tutup Tahun dengan Kemenangan

Dalam wawancara dengan BILD, Lauterbach menambahkan pihaknya juga tidak memperkirakan akan ada penguncian ketat setelah liburan.

Negara tetangga, Belanda, memulai penguncian pada Minggu (19/12) setidaknya sampai 14 Januari 2022 untuk mengantisipasi lonjakan virus.

Jerman melarang warga yang belum divaksin untuk memasuki tempat-tempat yang tidak penting awal bulan ini guna mengendalikan kenaikan kasus di tengah penyebaran varian Omicron.

Lauterbach mengatakan pemerintah masih harus menjelaskan kepada rakyatnya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama musim liburan tanpa merinci tindakan apa yang sedang dibahas.

Panel penasihat ilmiah pemerintah dalam keterangannya mengatakan pada Minggu bahwa perlu membatasi kontak antarorang lebih lanjut dengan data yang menunjukkan booster itu sendiri akan cukup untuk menahan laju penyebaran virus.

Baca Juga: Hasil Undian UEFA Nations League 2022/23: Italia, Jerman dan Inggris Ciptakan Grup Neraka

Rumah sakit diperkirakan akan mengalami kelebihan kapasitas mengingat betapa cepat dan luasnya varian Omicron menyebar dengan kasus yang berlipat ganda setiap dua hingga empat hari di Jerman saat ini.

Load More