Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 23 Desember 2021 | 20:27 WIB
Mbah Minto semasa hidup. [Instagram/@klatenkita]

SuaraJogja.id - Klaten kehilangan sosok yang sangat luar biasa, YouTuber Mbah Minto. Sosok yang memiliki nama lengkap Minto Suwito Siyam meninggal dunia di usia 85 tahun tersebut belakangan memang ngehits dengan konten-konten edukasi berbau komedi. Seringkali di akhir konten disisipi parodi yang sangat menghibur.

Namun tak banyak yang tahu, sebelum terkenal melalui Youtube bersama Muhammad Yusuf atau Ucup Klaten, Mbah Minto sebenarnya hanyalah wanita dusun biasa. Tak ada yang menyangka jika Mbah Minto Suwito menjadi terkenal.

Mbah Minto bertemu Bupati Klaten, Sri Mulyani. Tangkapan layar (instagram.com/ucup_jbsklaten)

Tetangga Mbah Minto, Mugiman menuturkan sebelum terkenal, Mbah Minto sebenarnya sama dengan wanita lain di Dukuh Selorejo Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Untuk menyambung hidup, Mbah Minto menjadi buruh tani.

"Beliau itu ya cuma buruh tani. Sering diminta untuk membantu tanam padi, panen dan pekerjaan lainnya,"ujar Mugiman.

Baca Juga: Turut Berduka atas Meninggalnya Youtuber Mbah Minto, Khofifah: Swargi Langgeng

Bahkan Mbah Minto juga sering dipanggil untuk memijit dan kerok para tetangga yang membutuhkan. Dua profesi tersebut dijalani Mbah Minto sejak muda dan baru berakhir menjelang senja. Hidup Mbah Minto mulai berubah sejak diajak tetangganya Ucup Klaten berperan dalam Youtubenya.

Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian Mbah Minto. Tak terkecuali Bupati Klaten, Sri Mulyani yang juga terlihat mendatangi rumah duka untuk menyatakan rasa bela sungkawa. Selain bertemu keluarga, Sri Mulyani juga menemui Ucup Klaten untuk memberinya semangat agar terus berkreasi.

Sri Mulyani menuturkan Mbah Minto selama ini membantu pemerintah Kabupaten Klaten selama pandemi covid19 ini. Mbah Minto mampu menghadirkan konten-konten kreatif terkait dengan protokol kesehatan. Meskipun dihadirkan dengan kemasan komedi namun justru pesan yang disampaikan sangat mengena.

"Saya sendiri sudah beberapa kali mengambil video untuk membuat konten. Tiga kali kayaknya, tetapi kalau mengantar pejabat dan istri pejabat, saya sangat sering,"ujar dia di sela takziah. 

Menurutnya, kendati sudah sepuh (tua) namun Mbah Minto tidak pernah malu untuk berakting. Mbah Minto sangat mudah diarahkan dan mengalir saja menjalankan adegan yang dibutuhkan. Menurutnya, akting Mbah Minto yang natural mampu membuat videonya ditunggu-tunggu oleh Netizen.

Baca Juga: YouTuber Mbah Minto Ditemukan Terjatuh di Kamar Mandi Sebelum Dirawat di RS

Sri Mulyani juga berpesan kepada Muhammad Yusuf atau Ucup Klaten agar terus berkarya meskipun Mbah Minto sudah tidak ada lagi. Ia juga berharap agar Ucup tetap menghadirkan konten-konten kreatif yang banyak berisi edukasi dan ia berharap Ucup mampu menghadirkan Mbah Minto-Mbah Minto yang lain.

"Mbah Minto adalah sosok yang menginspirasi di masa Pandemi Covid19,"ujar dia.

Mbah Minto meninggal dunia, Gubernur Khofifah sampaikan duka mendalam. [Instagram]

Karena melalui konten-konten kreatifnya mampu menghibur masyarakat di tengah pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat masih bisa menikmati hiburan yang mendidik dari rumah.

Sri Mulyani sendiri mengaku 3 kali menggandeng Mbah Minto untuk membuat konten edukasi terutama untuk mensosialisasikan protokol kesehatan selama Pandemi Covid19. Di luar itu, dirinya sudah sangat sering mengantar tamu pejabat untuk bertemu Mbah Minto.

Dirinya mengaku sudah cukup lama tidak bertemu Mbah Minto karena tengah fokus menangani Covid19. Terlebih untuk melakukan syuting dengan Mbah Minto harus menunggu jadwal Mbah Minto. Karena untuk sekedar syuting, harus menunggu 3 sampai 4 bulan baru bisa dilaksanakan.

"Kalau ingin syuting antrinya cukup lama. Bisa dua sampai tiga bulan lamanya,"ujar dia.

Sri Mulyani mengaku sangat kehilangan sosok Mbah Minto. Wanita ini masih sering tersenyum sendiri ketika mengingat saat-saat syuting sosialisasi protokol kesehatan. Saat itu Mbah Minto sangat patuh ketika harus diukur jarak duduknya dengan menggunakan meteran

Kontributor : Julianto

Load More