Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 28 Desember 2021 | 06:51 WIB
[ILUSTRASI] Foto diambil dari Perempatan Kilat, Kawasan Coyudan, Solo. Suasana lalu lintas. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mencatat hingga Senin (27/12/2021) siang sebanyak 226.622 kendaraan sudah memasuki kawasan DIY sejak Jumat (24/12/2021) kemarin. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan kendaraan keluar DIY pada periode yang sama yakni mencapai 242.441 kendaraan.

Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menuturkan bahwa memang sejak libur Natal kemarin mobilitas kendaraan sudah terasa.

Pihaknya mencatat, hingga saat ini kendaraan roda dua masih mendominasi ketika masuk ke DIY. Tercatat ada sebanyak 25.424 kendaraan atau 67,9 persen.

"Untuk mobil sebanyak 10.219 unit atau 27,3 persen. Lalu ada angkutan umum bus sebanyak 1.240 unit atau 3,3 persen, kemudian kendaraan jenis truk 585 atau 1,5 persen. Motor yang paling banyak," kata Made dalam keterangannya, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Jalur Darat Jadi Favorit Masyarakat di Hari Libur Natal

Made mengatakan, pada hari ini volume kendaraan yang masuk ke DIY mengalami sedikit peningkatan ketimbang dengan volume kendaraan yang tercatat pada akhir pekan kemarin.

Sampai dengan siang hari ini saja hanya ada 37.468 kendaraan yang masuk DIY dan 29.910 kendaraan yang keluar. Jika dibandingkan dengan hari minggu siang kemarin, kendaraan yang masuk bisa mencapai 33.657 kendaraan dan keluar 30.361 kendaraan.

Disampaikan Made, data kendaraan tersebut didapat berdasarkan hasil pantauan di empat titik pos pelayanan natal yang telah disiapkan. Di antaranya ada di wilayah Utara, Tempel; Timur, Prambanan; Selatan, Piyungan; dan Barat, ada di Gamping.

"Jadi memang yang paling padat kendaraan itu yang dari pintu Timur dan Barat. Prambanan-Sleman itu memang ramai dan Gamping," terangnya.

Selain di empat titik tersebut, kata Made, jawatannya juga tidak lepas dalam melakukan pengawasan kepada angkutan umum yang masuk ke DIY. Nantinya angkutan umum memang akan diminta untuk berhenti terlebih dahulu di pos simpul yang telah didirikan.

Baca Juga: KAI Layani 146 Ribu Pelanggan Jarak Jauh Selama Libur Natal

Dishub DIY juga telah menyiapkan barcode PeduliLindungi di setiap pos simpul guna lebih memaksimalkan pendataan kedatangan orang atau wisatawan.

"Setidaknya kami ada tujuh (pos simpul) itu di Jombor, Giwangan, terus di Kulon Progo, Bantul, lalu Gunungkidul itu juga ada. Itu untuk tes acak PCR bagi penumpang kendaraan umum," paparnya.

Sejauh ini, ditambahkan Made, dari tes PCR yang dilakukan secata acak kepada wisatawan belum ada yang ditemukan terpapar Covid-19. Sehingga masih bisa diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

"Sejauh ini tidak ada (yang terpapar Covid-19 dari tes acak). Kami berharap semua tetap kondusif dan masyarakat mematuhi aturan yang berlaku," tambahnya.

Made memperkirakan mobilitas masyarakat akan terus meningkat hingga pada H-1 menjelang pergantian tahun. Termasuk juga kendaraan yang masuk ke wilayah DIY.

"Diperkirakan mungkin sampai dengan tahun baru mobilitas akan terus bertambah," tandasnya.

Load More