SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota Polda Jabar berbicara dengan Bahar bin Smith menuai sorotan publik. Banyak publik terutama tokoh politik yang mengecam sikap Polda Jabar tersebut.
Dalam video yang salah satunya diunggah oleh Ferdinant Hutahaean terlihat sejumlah anggota polisi dari Ditreskrimum Polda Jabar mendatangi kediaman Bahar bin Smith untuk menindaklanjuti terkait laporan ujaran kebencian yang dilakukannya.
Mantan politisi Partai Demokrat itu kecewa terhadap sikap polisi yang terkesan beramah tamah dengan Bahar bin Smith.
"Polda Jabar telah melakukan tindakan yang salah dengan membuat perbedaan masyarakat dihadapan hukum. Ini akan jadi contoh buruk penegakan hukum," cuit Ferdinand Hutahaean.
Hal senada juga diungkapkan oleh Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto alias Kang Dede dalam cuitannya.
"Presiden @jokowi pernah menyentil Kapolda dan Kapolres baru yang melakukan kunjungan ke ormas yang selalu membuat keributan, itu sama saja seperti menggadaikan wibawanya," tulis akun @kangdede di Twitter.
"Eh ini lebih parah, Gimana Pak Kapolri @ListyoSigitP ? Jika video ini benar, sangat miris liatnya," imbuhnya.
Klarifikasi soal Sowan ke Bahar bin Smith
Terpisah, kekecewaan yang timbul di publik berkait video kunjungan polisi ke Bahar bin Smith, Polda Jabar memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Beredar Video Polisi Datangi Rumah Rumah Habib Bahar, Ini Kata Polda Jabar
Seperti dikutip dari akun Twitter Divisi Humas Polri dijelaskan bahwa kedatangan petugas polisi ke kediaman Bahar bin Smith bukan untuk sowan, melainkan untuk mengantarkan SPDP atau Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan.
"Terimakasih Sobat Polri, dapat kami jelaskan bahwa Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar tidak dalam rangka Sowan kepada Saudara Bahar bin Smith. Namun sedang bertugas untuk mengantarkan SPDP ( Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan ) dimana saudara Bahar bin Smith sebagai pihak terlapor," terangnya.
Bicara kebencian dan kedzaliman
Saat ditemui petugas Direskrimum Polda Jabar, Bahar bin Smith sempat berbicara mengenai kebencian dan kedzaliman.
"Kalau kebencian iya, kok bisa, iya kebencian kepada kezaliman, kebencian kepada kemungkaran, kebencian kepada ketidakadilan, berarti kalau ada yang merasa ya berarti dia pelaku daripada itu," ucap Bahar bin Smith menjelaskan mengenai maksud dari arti kata kebencian menurutnya.
Ia melanjutkan mengenai tanggapan saat dirinya dianggap menjadi penyebar ujaran kebencian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi