Muka Membengkak, Pekerja Laundry Ditemukan dengan Tewas di Wirobrajan

SuaraJogja.id - Seorang wanita asal Kota Jogja, ditemukan tewas dengan kondisi muka membengkak di tempat tinggalnya, Rabu (5/1/2022). Wanita yang diketahui sebagai pekerja laundry ini memiliki penyakit jantung dan juga sesak napas.

Peristiwa itu dibenarkan Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja. Penemuan orang meninggal bernama Sri Nuryani itu terjadi pada pukul 19.00 WIB.

"Benar seorang wanita 45 tahun ditemukan sudah meninggal dunia di tempat tinggalnya. Kondisinya juga terlihat ada bengkak di wajahnya," terang Timbul dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/1/2022).

Timbul melanjutkan, penemuan tersebut diketahui oleh dua orang saksi, yakni Aji Gunawan dan juga Sulistyani Putri, yang juga tinggal di dalam satu rumah di Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja.

Baca Juga: Siswa SMAN 2 Bulukumba Sesak Napas, Muntah, Sakit Kepala, dan Kram Usai Vaksinasi

Mendapat laporan itu, Polsek Wirobrajan bersama petugas kesehatan dari PMI kota Jogja mendatangi lokasi tersebut.

"Jadi yang meninggal itu tinggal di rumah kedua saksi. Kebetulan beda kamar, almarhum ada di lantai dua. Ketika saksi ingin menemui almarhum, kondisinya sudah terlentang dan tidak bernapas, mukanya juga bengkak," katanya.

Almarhum Sri Nuryani diketahui belum menikah dan bekerja sebagai pekerja laundry di salah satu tempat pencucian pakaian di Kota Jogja. Selain itu almarhum masih beraktivitas seperti biasa pada 4 Januari lalu.

"Namun dari saksi-saksi yang juga saudaranya diketahui dia memiliki riwayat penyakit jantung. Almarhum juga punya sakit sesak. Di sisi lain Agustus 2021 lalu, dia terpapar Covid-19," ujar dia

Disinggung penyebab muka almarhum yang membengkak saat ditemukan saksi, Timbul belum dapat memberi kepastian. Hal itu diduga saat meninggal, sudah lebih dari 1 hari.

Baca Juga: Pasang Foto Aldebaran dan Andin, Promosi Laundry Bikin Publik Kesal: EBL Emosi Banget Loh

"Kalau itu dari keterangan dokter. Namun memang sejak awal almarhum sudah memiliki riwayat penyakit itu," katanya.