SuaraJogja.id - Seorang petani bernama Slamet Margiyono (65) ditemukan tak bernyawa di sawah, tepatnya di Pedukuhan Pulokadang, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul pada Senin (3/1/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kapolsek Jetis AKP Hatta Azharuddin Amrullah menyampaikan, sebelumnya pukul 15.30 WIB korban berangkat kesawah seorang diri dengan mengendarai sepeda ontel dan membawa cangkul. Saat Magrib tiba, keluarga merasa khawatir sebab korban tidak segera pulang.
"Kemudian keponakan korban yaitu Hari bersama Supardi dan Mahmudi berusaha mencari korban di sawah yang berada di bulak Pulokadang dan mendapati sepeda ontel korban di parkir di tepi sawah dan korban tidak kelihatan," ujarnya kepada SuaraJogja.id, Selasa (4/1/2022).
Hari pun berinisiatif menyusuri sawah dan mendapati korban dalam posisi telungkup di pojokan sawah, sebagian badannya sudah terendam air. Saat dipanggil dan dicek korban tidak merespons.
"Dan setelah dicek ternyata korban sudah tidak bernapas. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke kami," katanya.
Pihaknya bersama petugas kesehatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP didapati bahwa mayat dalam keadaan kaku merangkul cangkul menghadap ke timur, mengenakan baju kaos putih, dan celana pendek motif loreng.
"Tidak ada pendarahan baik di kepala maupun badan korban. Terdapat lebam mayat pada badan sebelah kiri," terangnya.
Diduga kematian korban diperkirakan lebih dari dua jam. Korban dinyatakan meninggal bukan karena penganiayaan.
"Atas kejadian tersebut keluarga korban menerima sebagai musibah karena ternyata korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan pernah operasi pemasangan ring di jantung," katanya.
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Meranti, Kepala-Kaki Sudah Tak Ada
Kini korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Sudah diserahkan ke keluarganya kemarin untuk dikubur," katanya.
Berita Terkait
-
Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Meranti, Kepala-Kaki Sudah Tak Ada
-
Hilang Kontak sejak Malam Tahun Baru, Anggota Geng Motor Ditemukan Tewas di Kebun Karet
-
Bantul Kedatangan 42 Ribu Lebih Wisatawan di Tahun Baru, Pendapatan Capai 400 Juta
-
Risih Ditagih Hutang Rp 4 Juta, Warga Banyumas Tega Bunuh Rekan Wanitanya
-
Layanan Vaksinasi Covid-19 di TPR Parangtritis: Sehari Bisa Suntik 100 Orang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus