SuaraJogja.id - Penangkapan dua orang remaja yang diduga membawa senjata tajam saat melintasi Jalan Damai, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, viral di linimasa Twitter.
Akun @merapi_uncover membagikan sejumlah foto dan video. Dalam narasinya disebutkan ada indikasi anarkis yang dilakukan sejumlah orang di Jalan Damai.
"Breaking news indikasi anarkis yang dilakukan sekelompok orang di Jalan Damai, 12 motor dan dua tertangkap oleh ojek online. 10 sedang dikejar polisi Brimob indikasi ada gelar yang dibalut sabuk dan celurit," tulis akun tersebut.
Dalam video itu, kerumunan warga menangkap seorang remaja. Dalam caption video juga disebutkan ada tawuran antar sekolah setelah bertanding futsal.
Viralnya video itu, diklarifikasi oleh Kanitreskrim Polsek Ngaglik, Iptu Budi Karyanto. Pihaknya berada di lokasi kejadian ketika sedang melaksanakan lidik kasus curanmor.
"Kami kebetulan ada di lokasi sedang menangani kasus curanmor. Lalu sekitar pukul 16.00 WIB itu ada keributan di Jalan Damai, setelah itu kami lerai dan meminta keterangan remaja yang ditangkap," kata Budi dihubungi SuaraJogja.id, Sabtu (8/1/2022).
Ia menerangkan dari penuturan remaja tersebut, mereka baru pulang dari bermain futsal bersama rekan-rekannya. Setelah itu satu orang berhenti di salah satu minimarket dan kebetulan bertamu ke rumah saudaranya yang ada di depan minimarket.
"Jadi pengakuan remaja itu baru selesai bermain futsal. Nah setelah belanja di minimarket dan keluar dari rumah saudaranya, ia dihadang warga, selanjutnya diamankan karena membawa sajam," kata dia.
Pada waktu yang bersamaan, juga melintas rombongan remaja tersebut namun hanya satu yang berhasil diamankan warga dan diduga membawa sajam juga.
Baca Juga: Rampas Hp Anak Kecil di Jalan, Aksi Pencuri Ini Terekam CCTV
"Nah selanjutnya kami periksa, apakah memang membawa benda berbahaya itu atau tidak?. Tapi setelah kami cek tidak ada apa-apa. Lalu kami juga mengecek apakah mereka sedang janjian untuk tawuran lewat handphone milik mereka juga tidak ada," kata dia.
Budi tak bisa memberikan hukuman atau menjerat pasal kepada remaja yang diketahui masih duduk di bangku SMP itu karena barang bukti dari hasil penggeledahan tidak ditemukan. Di sisi lain, remaja tersebut hanya melintas dan membeli minuman di minimarket.
"Jadi kita tidak bisa memberikan hukumannya apa, barang-barang yang diduga sajam tidak ditemukan. Selanjutnya informasi adanya Brimob yang mengejar rombongan belum bisa saya pastikan, karena di lokasi saat kami melakukan lidik tidak bertemu mereka (brimob)," terang Budi.
Hingga malam ini, Budi masih membina dua remaja tersebut. Pihaknya sedang memanggil orang tua mereka dan meminta untuk lebih mengorganisir aktivitas di luar sekolahnya.
"Kami berikan pembinaan kepada anak-anak itu. Jika memang ada kegiatan futsal lebih baik diorganisir oleh sekolah. Sehingga tidak ada kesalahpahaman," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Kisah Lelaki India Bernama Kovid, Jadi Lawakan saat Pergi ke Luar Negeri
-
Video Pria Tidur di Atas Motor Tuai Pujian Warganet: Semangat Pencari Nafkah
-
Viral Penampakan Sosok Telanjang Tuai Perdebatan: Alien Kah?
-
Musim Spirit Doll, Pria Ini Punya Versinya Sendiri: Sudah Enam Tahun dan Bisa Jalan Pula
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Sleman Dikepung Ancaman Banjir Lahar, hingga Longsor dari Lereng Merapi ke Prambanan
-
Jokowi Kembali ke 'Rumah', Jawab Isu Ijazah Palsu Tanpa Kata di Dies Natalis Kehutanan UGM
-
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo: Semoga Diberi Kekuatan dan Kesehatan Pimpin Negara
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM