SuaraJogja.id - Tentukan cita-cita kamu sekarang sebelum daftar SNMPTN 2022. Sebagai tips dan pilihan, kami akan memberikan 24 jurusan SNMPTN 2022 jarang diminati. Sehingga kemungkinan Anda lolos lebih besar.
Jurusan itu ada 3 universitas paling populer. Di antaranya Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia.
Berikut daftarnya:
Jurusan yang Jarang Diminati di UGM
Pada Universitas Gadjah Mada sendiri ada beberapa jurusan yang sebenarnya memiliki potensi kesempatan kerja luas, namun justru sepi peminat. Berikut ini jurusan SNMPTN yang jarang diminati di UGM:
- Agroteknologi
- Agribisnis
- Peternakan
- Kehutanan
- Geografi Lingkungan
- Arkeologi
- Sejarah
- Sastra Jawa
- Sastra Prancis
- Sastra Jepang
Jurusan yang Jarang Diminati di UI
Universitas Indonesia sendiri jadi salah satu kampus dambaan banyak orang. Lokasinya ada di Jakarta, dan memiliki banyak kemudahan akses ke semua fasilitas yang diperlukan. Setidaknya ada 10 jurusan yang jarang diminati di kampus ini.
- Geografi
- Fisika
- Ilmu Keperawatan
- Teknik Perkapalan
- Teknik Elektro
- Sastra Daerah untuk Sastra Jawa
- Sastra Rusia
- Ilmu Filsafat
- Arkeologi
- Ilmu Sejarah
- Jurusan yang Jarang Diminati di ITB
Kampus yang berlokasi di Bandung ini cukup terkenal dengan kualitas pendidikannya. Lingkungan kreatif dan etos kerja tinggi, membuat budaya ITB begitu dikenal.
Beberapa jurusan SNMPTN yang jarang diminati antara lain :
Baca Juga: Sudah Dibuka! Cara Buat Akun LTMPT untuk SNMPTN 2022
- Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
- Jurusan di Fakultas MIPA
- Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Program Rekayasa
- Jurusan di Fakultas Senirupa dan Desain yang ada di Kampus Cirebon
- Meski terdengar familier, namun keempat tujuan SNMPTN ini jarang peminat pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 lalu.
Demikian informasi terkait dengan jurusan SNMPTN yang jarang diminati. Semoga bisa jadi masukan baru.
Berita Terkait
-
Bocor Video Syuting Film Dilan ITB 1997, Niken Anjani Diduga Jadi Ancika
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian
-
BRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Puluhan Lokasi Bencana Sumatra, Bukti Komitmen Sosial