Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 11 Januari 2022 | 23:25 WIB
Ilustrasi pesawat tempur F35.[Anadolu Agency]

SuaraJogja.id - Pesawat tempur F-5E milik Korea Selatan jatuh di sebuah gunung tidak jauh dari kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Selasa (11/1) siang dan menewaskan sang pilot.

Angkatan Udara Korsel mengatakan pilot berpangkat kapten itu tewas setelah gagal mengaktifkan kursi pelontar.

Pilot tersebut hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya, Shim, dan satu-satunya orang yang berada dalam jet tempur nahas itu.

Peringatan tentang kebakaran mesin muncul tak lama setelah jet tempur itu lepas landas dari pangkalan AU di Suwon, Gyeonggi, sekitar pukul 13:44 waktu setempat (12.44 WIB).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Pada Orang yang Sudah Divaksinasi Naik, Korea Selatan Siaga

Sebuah tim akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan kerusakan pesawat tersebut.

Korsel telah mengoperasikan sekitar 200 pesawat tempur F-5 buatan AS sejak tahun 1970-an. Sebagian besar sudah tidak dapat digunakan atau akan dinonaktifkan.

Jatuhnya pesawat tempur F-5E pada Selasa (11/1) itu menjadi insiden kecelakaan terkini yang melibatkan jet tempur milik AU Korsel.

Pekan lalu, sebuah pesawat tempur F-35A melakukan pendaratan darurat saat melakukan sesi latihan. Pesawat tempur itu terpaksa mendarat di Seosan, sekitar 150 km dari Seoul.

Menurut kantor berita Yonhap, 12 pesawat tempur F-5 telah jatuh di Korsel sejak 2000, termasuk pada 2010 ketika dua pesawat itu jatuh di gunung yang menewaskan tiga pilot.

Baca Juga: Mirip dengan Masakan Korea Selatan, Shin Tae-yong Mengaku Suka dengan Sup Iga

Load More