Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 14 Januari 2022 | 21:02 WIB
Diskusi daring bersama Armand Maulana dan Rayhan Noor (ANTARA/tangkapan layar)

SuaraJogja.id - Musisi Hindia dan Rayhan Noor mengaku merasa tertantang saat diminta membuatkan lagu untuk Armand Maulana.

"Wah itu deg-degan banget sih (mengirimkan lirik ke Armand). Karena waktu bikin draft lagunya pun itu makan waktu banget. Gue dan Bas waktu itu duduk di depan lama banget mikirin ini lagu mau dibikin kayak apa ya," kata Rayhan Noor saat diskusi daring, Jumat.

Rayhan mengaku bahwa dirinya dan Hindia harus membuat lagu yang jauh berbeda dari ekspektasi lagu yang biasanya mereka ciptakan.
  
"Memang part yang paling susah dari membuat lagu ini adalah mulainya ya sebenarnya. Bas (Hindia) nulis lirik dan gue bikin musiknya itu yang paling lama. Dan pas kita kirim ya kayak nothing to lose saja. Kayak, sudahlah. Kalau kang Armand nantinya amit-amit nggak suka ya sudah, sudah pasti berusaha lagi sih," lanjutnya.

Dalam proses pembuatan lagu "Sampai Akhir Zaman", Rayhan menceritakan bahwa sebelum menulis lirik untuk lagu tersebut dirinya dan Baskara Hindia melakukan perbincangan dengan Armand Maulana tentang pengalaman hidupnya dan perannya sebagai seorang suami sekaligus ayah.

Baca Juga: Desa Bonjeruk, Destinasi Sejarah Pusat Pemerintahan Hindia Belanda di Lombok Tengah

"Saya dan Baskara Hindia memang kalau mengerjakan lagu itu kita ngobrol dulu dengan musisinya. Dan kita cari cerita yang berkaitan dengan orang tersebut gitu. Jadi, dengan begitu penyampaiannya juga akan jauh lebih dalam dan lebih meaningful gitu," ujar Rayhan.

Rayhan juga menambahkan bahwa pada akhirnya dia dan Hindia menciptakan lagu yang tampak identik dengan keduanya.

"Jujur waktu saya dan Baskara Hindia bikin ini tuh kayak, aduh bikin kayak gimana lagi ya. Dan pada akhirnya kita jatuh pada pilihan yang ya sudah yang kita banget saja. Yang lagunya Rayhan banget dan Hindia banget," tambahnya.

"Sampai Akhir Zaman" sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik. Musik video lagu tersebut pun kini diketahui telah ditonton lebih dari 183 ribu kali.

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Buleleng, Dulu Sebagai Jalur Perdagangan Hindia-Belanda

Load More