SuaraJogja.id - Novel “Kim Ji-young, Born 1982” menjadi karya asal sastra Korea Selatan yang paling populer di mancanegara selama lima tahun terakhir, menurut data Literature Translation Institute (LTI) of Korea pada Selasa.
Dikutip dari Yonhap, Selasa, lembaga penerjemah tersebut menyebutkan bahwa novel yang ditulis oleh Cho Nam-joo itu telah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa berbeda dengan penjualan lebih dari 300.000 eksemplar selama periode 2016 hingga 2020.
Data LTI Korea tersebut didasarkan pada penjualan 492 terjemahan sastra Korea Selatan atau sekitar 75 persen dari total keseluruhan buku Korea yang diterbitkan di luar negeri.
Pada 2018, terjemahan “Kim Ji-young” dalam bahasa Jepang juga telah terjual lebih dari 200.000 eksemplar sejak dirilis.
Tokoh dalam novel tersebut, Kim Ji-young, disebut melambangkan gambaran keseharian perempuan Korea berusia 30-an yang mengalami diskriminasi gender dalam budaya masyarakat Korea yang didominasi laki-laki. Novel ini pertama kali diterbitkan pada 2016 oleh penerbit Minumsa.
Pada 2020, “Kim Ji-young” juga masuk daftar panjang dalam penghargaan National Book Award for Translated Literature dari AS dan Emile Guimet Prize for Asian Literature dari Prancis.
Buku tersebut telah diadaptasi menjadi film dengan judul sama yang dibintangi oleh Jung Yu-mi dan Gong Yoo. Syuting berlangsung pada awal 2019 dan dirilis pada tahun yang sama.
Selain “Kim Ji-young”, LTI Korea juga mengumumkan deretan novel populer lainnya, termasuk karya Han Kang “The Vegetarian” yang terjual lebih dari 160.000 eksemplar dalam 13 bahasa asing. Berkat karyanya ini, ia memenangkan Man Booker International Prize pada 2016.
Sementara itu, peringkat keempat dan kelima ditempati oleh “Almond” karya Son Won-pyeong yang terjual lebih dari 90.000 eksemplar di Jepang dan “The Origin of Species” karya Jung Yoo-jung terjual lebih dari 20.000 eksemplar di Brasil.
Baca Juga: Ulasan Novel The Dream in Taipei City: Upaya Mewujudkan Cita-cita
Terjemahan bahasa Jerman dari “A Murderer's Guide to Memorization” karya Kim Young-ha juga terjual lebih dari 10.000 eksemplar pada akhir tahun. Popularitas novel yang dirilis pada Februari 2020 ini didorong oleh kemenangan Kim atas dua penghargaan sastra Jerman pada tahun yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan