SuaraJogja.id - Seekor penyu kembali ditemukan membusuk di kawasan Pantai Cangkring Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan Bantul. Mirisnya, penyu tersebut mulutnya penuh sampah terutama plastik sehingga kemungkinan mati karena plastik.
Koordinator Satlinmas Wilayah 4 Pantai Samas-Pandansimo, Dwi Sari Pamuji mengungkapkan, Rabu (19/1/2022) pagi sekitar pukul 07.25 WIB, seekor penyu ditemukan mati di kawasan Pantai Cangkring. Penyu tersebut ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di pantai tersebut.
"Penyunya itu sudah mulai mengeluarkan bau busuk,"tutur dia, Rabu.
Usai mengetahui ada penyu mati tersebut, warga langsung melaporkannya ke petugas SAR setempat. Petugas SAR lantas mendatangi lokasi dan mengevakuasi bangka penyu tersebut dan menguburnya.
Baca Juga: Berhasil Tangkap Pelaku Perampasan, 6 Personel Polres Bantul Dapat Penghargaan
Sesaat sebelum menguburnya, mereka berkoordinasi dengan komunitas pelestari penyu di pantai tersebut. Mereka memeriksa fisik luar penyu tersebut dan di mulut penyu tersebut dipenuhi sampah, paling banyak sampah plastik.
"Habis diperiksa langsung kita kubur,"terang dia.
Dwi menyebut, penyu yang ditemukan tersebut adalah Penyu Hijau. Penyu tersebut nampaknya berukuran cukup besar karena memiliki Panjang Karapas 75 cm dan lebar 60 cm. Penyu tersebut diperkirakan mati karena memakan sampah plastik.
Ia mengakui memang tidak sempat membedah perut penyu tersebut. Namun dari ciri mulut dipenuhi sampah plastik maka mereka menyimpulkan penyu tersebut mati karena makan banyak sampah. Penyu itu nampaknya sudah mati lebih dari 3 hari karena kondisi sudah membusuk.
"Kami memohon jangan buang sampah di sungai atau laut. Rusak habitat kita,"imbaunya.
Baca Juga: Kronologi Remaja Tewas Tenggelam Saat Berenang di Sungai Oya Bantul
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Atasi Gunung Sampah, Unilever Indonesia & GIZ Indonesia Luncurkan Proyek SULE-WM untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Cara Unik Perusahaan BUMN Kelola Sampah
-
Sampoerna dan Waste4Change Daur Ulang Hampir 3 Ton Sampah pada 2024
-
Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
-
Mengapa Sampah dari Indonesia Bisa Berakhir di Pantai Brasil?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali