SuaraJogja.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengungkapkan kekecewaan menanggapi keributan yang ditimbulkan anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan soal bahasa Sunda. Setelah muncul permintaan maaf dari politikus kontroversial tersebut, Ridwan Kamil juga memberikan respons.
Ia bersyukur, Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf pada masyarakat Sunda, sehingga Ridwan Kamil mengajak seluruh pihak turut berdamai pascakeributan soal bahsa Sunda itu.
"Alhamdulillah,
Beliau siang ini sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Sunda.
Mari silih asah, asih, asuh, silih wawangi," tulis pria yang akrab disapa "Kang Emil" tersebut.
Kang Emil menyerukan pentingnya hidup damai dan memelihara toleransi dengan orang lain. Dirinya juga mengingatkan tentang semboyan Indonesia, yang mencerminkan keberagaman.
"Hidup damai, penuh dengan rasa toleransi dan saling memahami adalah jati diri kita.
Semoga menjadi hikmah kepada kita semua yang hidup dalam Negeri indah Bhineka Tunggal Ika ini.
Hatur Nuhun," tutup @ridwankamil, Kamis (20/1/2022).
Sebelumnya, Ridwan Kamil angkat bicara terhadap pernyataan Arteria Dahlan, yang meminta supaya Kejaksaan Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dipecat karena berbicara bahasa Sunda ketika rapat.
Ridwan Kamil meminta kepada Arteria Dahlan agar meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sunda di Nusantara, Rabu (19/1/2022). ia juga menyatakan bahwa pernyataan Arteria Dahlan yang meminta jabatan Kajati diberhentikan itu terlalu berlebihan dan tidak ada dasar yang jelas.
Arteria Dahlan sendiri sempat menolak meminta maaf. Namun kekinian, ia akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat dan Sunda, di DPP PDI Perjuangan, Kamis (20/1/2022).
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” kata Arteria dalam surat keterangannya.
Baca Juga: Singgung Bahasa Sunda, PDI Perjuangan Didesak Pecat Arteria Dahlan
Berita Terkait
-
Singgung Bahasa Sunda, PDI Perjuangan Didesak Pecat Arteria Dahlan
-
Paguyuban Pasundan Sumut Desak MKD DPR Beri Sanksi Tegas ke Arteria Dahlan
-
Deretan Kontroversi Arteria Dahlan Mulai Dari Cekcok dengan Penumpang Pesawat Hingga Bahasa Sunda
-
Profil Arteria Dahlan, Perantau Minang yang Bikin Murka Warga Sunda dan Pernah Disebut Cucu PKI
-
Sambangi DPR Tapi Gagal Labrak Arteria Dahlan, Lord Rangga Atur Ulang Waktu Pertemuan dengan Puan Maharani
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai