Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 24 Januari 2022 | 12:00 WIB
ilustrasi bayi baru lahir (Pexels/Isaac Taylor)

SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Brajan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul geger. Sesosok jasad orok berjenis kelamin perempuan dibuang di pelataran Masjid Nurudholam. Jasad bayi tersebut dibuang ketika jemaah tengah melaksanakan salat Magrib, Minggu (23/1/2022).

Kanit Reskrim Polsek Kasihan Iptu Madiono, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan orok tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan oleh jemaah salat Magrib. Saat itu ibu-ibu hendak melaksanakan pengajian bersama.

"Jadi mereka keluar usai jemaah Magrib kok ada bungkusan (plastik) kresek hitam yang di dalamnya ada kardus," papar Madiono, Senin (24/1/2022).

Karena curiga, warga kemudian memeriksanya, dan mereka kaget karena ternyata di dalamnya ada bayi yang masih merah penuh dengan bercak darah. Diperkirakan orok tersebut dibuang oleh orang tuanya sesaat setelah dilahirkan.

Baca Juga: Siswi SMA Buang Bayinya, saat Ditemukan Dipenuhi Semut dan Lalat

Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Sesaat kemudian petugas kepolisian bersama tim Puskesmas Kasihan dan Inafis datang ke lokasi kejadian. Mereka lantas melakukan pemeriksaan terhadap bayi tersebut.

"Kami juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan beberapa kamera CCTV," papar dia.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan sudah meninggal 4 jam sebelum ditemukan di pelataran masjid tersebut.

Mardiyono menambahkan, dalam pemeriksaan di dalam bungkusan plastik kresek warna hitam tersebut, selain ditemukan orok yang diletakkan di dalam kardus, juga ditemukan secarik kertas dengan tulisan tangan.

"Isinya meminta agar orok tersebut dikuburkan dengan layak," papar dia, Senin.

Baca Juga: Warga Tuban Digemparkan Tangis Bayi Dibuang di Kolong Truk Pinggir Jalan Raya

Dari hasil pemeriksaan lainnya menyebutkan bahwa bayi tersebut baru berusia 4-5 bulan dan dilahirkan dengan cara dipaksa alias dengan cara aborsi berdasarkan beberapa petunjuk dari fisik bayi tersebut.

Jasad orok tersebut kini masih diperika oleh tim forensik. Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian hasilnya. Kasus ini kini ditangani oleh jajaran Polres Bantul.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkapkan, kasus penemuan jasad bayi tersebut kini ditangani oleh jajaran unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantul. Pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut

"Sudah berhasil kami identifikasi pelakunya lewat keterangan saksi dan juga rekaman kamera CCTV," papar Ihsan.

Kontributor : Julianto

Load More