Pemain Timnas Putri Indonesia, Zahra Muzdalifah (dok. the-afc.com)
Thailand juga mempunyai liga sepak bola putri yang berlangsung reguler sejak tahun 2008 sampai, terakhir, edisi musim 2020-2021.
Di Indonesia, liga sejenis baru diadakan pada tahun 2019. Kompetisi itu tak dilanjutkan mulai tahun 2020 hingga sekarang karena pandemi COVID-19. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dibantai 0-18, Timnas Putri Indonesia Sempat Stres Hadapi Hujatan Netizen
-
Rudy Ungkap Pemain Timnas Putri Indonesia Sempat Stres Hadapi Cibiran Usai Kalah 0-18
-
Prediksi Thailand vs Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita 2022
-
Mendapat Cibiran dari Warganet Karena Kalah 0-18 Oleh Australia, Pemain Timnas Putri Indonesia Alami Stres
-
Lawan Thailand, Rudy Minta Timnas Putri Indonesia Bermain Maksimal dan Percaya Diri
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?