SuaraJogja.id - Dalam menghadapi gelombang Omicron, yang diperkirakan berlangsung pada Februari 2022, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah menggunakan strategi penanganan berbeda dibanding menghadapi Covid-19 varian Delta.
"Strategi pemerintah hadapi Omicron sedikit berbeda dengan Delta. Omicron keparahannya rendah, orang tanpa gejala dan gejala ringan, demam dan batuk. Sebenarnya bisa sembuh tanpa dibawa ke rumah sakit," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diikuti dari aplikasi Zoom di Jakarta, Kamis sore.
Budi mengatakan, Omicron memiliki ciri penyebaran penularan yang cepat serta menyebar secara luas. "Dalam waktu singkat akan ada jumlah kenaikan yang tinggi," katanya.
Ciri kedua Omicron, kata Budi, tingkat keparahan dan keterisian tempat tidur rumah sakit relatif rendah. Sebab lebih banyak pasien yang terjangkit Omicron dirawat di rumah.
Sementara proses penyembuhan dibantu tim medis melalui layanan kesehatan secara digital. "Karena kalau Delta keparahannya tinggi, kita siapkan rumah sakit," katanya.
Budi melaporkan hingga Rabu (26/1), jumlah pasien Omicron yang dirawat di seluruh rumah sakit di Indonesia mencapai 7.688 orang dari total ketersediaan tempat tidur isolasi mencapai 80 ribu unit. Sebanyak tiga pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Ini di bawah kapasitas tempat tidur isolasi yang masih bisa ditambah. Saat Juli 2021, Delta tinggi, kami bisa naikan ke 120-130 ribu unit. Yang siap dipakai saat ini berjumlah 80 ribuan dan terisi 7.688," katanya.
Ia mengatakan gelombang Omicron diperkirakan mencapai puncak pada akhir Februari atau awal Maret 2022. [ANTARA]
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 1.988 Orang, 765 Sudah Sembuh
Berita Terkait
-
Alert! Kasus Covid-19 Indonesia Naik Lagi, Vaksin Masih Gratis?
-
7 Gejala Omicron Kraken, Paling Cepat Menular Dibanding Varian Lain
-
6 Gejala Omicron BF.7 yang Banyak Dikeluhkan, Varian Sudah Masuk Indonesia!
-
Covid-19 Subvarian Omicron BN.1 Masuk Jakarta, 24 Orang Sudah Terpapar
-
Omicron XBB Merebak, Kemenkes Minta Seluruh Provinsi di Indonesia Batasi Izin Konser
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan