SuaraJogja.id - Penerbangan dari Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) ke Bandara Juanda hanya melayani untuk penerbangan carter pekerja migran Indonesia (PMI) dengan izin KBRI Kuala Lumpur dan belum melayani penerbangan reguler untuk umum.
"Penerbangannya masih carteran. Harus izin kedutaan. Penerbangan hanya tiga kali dalam seminggu Senin, Rabu, Jumat. Maksimal 150 penumpang," ujar Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia, Lukmanul Hakim ketika dihubungi dari Kuala Lumpur, Kamis.
Ketua Garansi Malaysia tersebut saat ini menjalani karantina terakhir di Asrama Haji Surabaya setelah mendampingi pemulangan 128 pekerja migran dari Kuala Lumpur ke Surabaya dengan pesawat Malaysia Airlines MH0871 yang mendarat di Bandara Juanda pada Sabtu (22/1) lalu.
"Saat ini masih dikarantina. Tadi pagi baru menjalani tes usap. Besok pulang baru boleh pulang kalau negatif. Kami menjalani karantina tujuh hari dan dua kali tes usap. Pertama tes di Bandara, kedua di tempat karantina Asrama Haji pada hari keenam," katanya.
Alumni Pondok Pesantren Gontor Ponorogo ini mengatakan dari 128 pekerja migran yang dia dampingi pemulangannya sebanyak dua orang meninggal dunia dan empat orang dirawat di rumah sakit.
"Tiga orang dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya karena stroke dan kecelakaan kerja sedangkan satu orang dirawat di RSUD Dr Sutomo Surabaya karena positif COVID-19," katanya.
Lukmaanul mengatakan semenjak rombongannya masuk karantina pada Sabtu (22/1) belum ada peserta lain dari luar negeri yang masuk ke Asrama Haji.
"Peserta yang menjalani karantina terjamin makanannya. Setiap dua hari Tim Medis datang cek suhu badan dan satu kamar hanya diisi dua orang," katanya.
Lukmanul menyampaikan terima kasih kepada Dubes Hermono beserta tim KBRI, para Ormas yang tergabung di AOMI, Satgas COVID-19 Provinsi Jawa Timur, BP2PMI, Tim Medis Bandara Juanda serta petugas harian di Asrama Haji Sukolilo yang menjaga selama karantina.
Baca Juga: Tim dari KBRI di Kuala Lumpur Identifikasi Jenazah Kapal Tenggelam yang Berisi WNI
Berita Terkait
-
Jelang Kepulangan Ribuan Pekerja Migran Maret Nanti, Tulungagung Ketar-ketir Penyebaran Varian Omicron
-
Sambut Hari Raya Imlek 2022, tiket.com Gelar Promo Diskon Tanggal Muda yang Bikin Auto-Hoki
-
Kemnaker Siap Cabut Izin P3MI yang Salurkan CPMI Ilegal
-
Wali Kota Malang Imbau Masyarakat Tak Khawatir Kepulangan Pekerja Migran di Tengah Maraknya Kasus Omicron
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian
-
BRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Puluhan Lokasi Bencana Sumatra, Bukti Komitmen Sosial
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru