SuaraJogja.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan hadir ke Jogja sebagai pembicara dalam Harlah dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Harlah dan Muskerwil DPW PPP DIY diselenggarakan di Hotel Grand Rohan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Senin (31/1/2022) siang.
Seusai acara, kala ditanyai apakah undangan tersebut merupakan sinyal bahwa PPP akan mengusung Anies sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang, Anies enggan menjawabnya secara tegas.
"Kalau soal itu (dukungan untuk Pemilu 2024) silakan tanya ke PPP," kata dia kepada awak media yang sudah menunggu.
Dia menyatakan bahwa saat ini ia hanya fokus untuk menuntaskan program-programnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan habis masa jabatannya pada Oktober 2022.
Baca Juga: Ada Dukungan untuk AHY, Demokrat Tetap Jalin Komunikasi dengan Parpol
"Saat ini saya masih menuntaskan program dan janji di Jakarta sampai tuntas. Sesudah itu selesai, baru memikirkan fase selanjutnya," ujarnya.
Tak lama kemudian ia bergeser ke Jogja Expo Center (JEC) dengan menunggangi kereta kuda. Di sana sudah banyak simpatisan massa PPP yang menunggu mantan Menteri Pendidikan era Presiden Joko Widodo itu.
Kedatangan Anies disambut dengan raungan suara knalpot, takbir, serta teriakan 'Anies calon presiden 2024'. Dalam sambutannya ia bercerita bahwa ia berangkat dari Jakarta menuju Jogja menggunakan kereta api pada malam hari.
"Sesampainya di Stasiun Tugu, saya langsung menuju Masjid Gedhe Kauman untuk salat Subuh," katanya.
Kesetaraan
Baca Juga: Mardani Ali Sera Apresiasi Niat Baik Anies Baswedan: Bagus JIS Dibagi Buat Pengajian
Kata dia, kedatangannya ke Jogja lantaran diundang oleh PPP guna menceritakan pengalamannya selama memimpin DKI Jakarta dalam melakukan pembangunan yang tujuannya adalah menghadirkan perasaan kesetaraan. Yang lalu bisa membangun persatuan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Telkom Siap Gelar Digiland 2025
-
Beda dari Gibran, Ini Kata Anies Baswedan Soal Bonus Demografi: Ada Tekanan Luar Biasa
-
Tragedi Kecelakaan Pesepeda Lulu Junayah, Alarm Keras untuk Keselamatan di Jalur Sepeda Jakarta
-
Gubernur Pramono Anung Buka Pintu Kritik Lebar-Lebar: Jangan Ragu, Itu Vitamin!
-
Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional