Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 04 Februari 2022 | 18:04 WIB
Gus Miftah saat mengisi kajian di Omah Asa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi masih menjadi topik perbincangan hangat di media sosial. Banyak pendakwah turut memberi tanggapan, termasuk pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

"KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga. Pernahkah Rasulullah SAW memukul istrinya? Kita lihat," kata Gus Miftah dalam video yang ia unggah pada Jumat (4/2/2022) di Instagram.

Sempat disampaikan Ustaz Derry Sulaiman bahwa Islam membolehkan suami memukul istrinya, tetapi tidak di wajah. Hukum tentang suami memukul istri tersebut juga masuk dalam penjelasan Gus Miftah.

"Aisyah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah memukul apa pun dengan tangannya, tidak memukul wanita dan pembantu, hadis riwayat Muslim. Memang ada keterangan dalam tafsir Al-Qurtubi, pukulan seorang suami kepada istri pukulan yang tidak menyakiti. Digambarkan di situ, dengan apa pukulan yang tidak menyakiti itu?" kata pendakwah berambut gondrong ini.

Baca Juga: Tak Sependapat dengan Oki Setiana Dewi, Gus Miftah Sebut Korban KDRT jangan Diam! Harus Didampingi

"Memukulnya dengan menggunakan siwak atau seukurannya. Artinya, pukulan yang tidak menyakiti hanya sebatas sebagai edukasi," sambung Gus Miftah. "Maka dari hadis Aisyah tadi, di dalam Kitab Majmu', di situ disebutkan, hadis ini adalah dalil bahwa lebih utama tidak memukul istri."

Gus Miftah secara personal sepakat jika istri korban KDRT harus mendapat pendampingan dari Komnas Perempuan.

"Maka kalau saya begini, saya setuju dengan Undang Undang Kekerasan dalam Rumah Tangga, jadi kalau ada seorang suami melakukan kekerasan, bahkan menghajar istrinya sampai babak belur, istri kemudian mendapatkan pendampingan dari Komnas Perempuan untuk mendapatkan hak-haknya," tuturnya.

Ia menilai, banyak laki-laki yang telah menjadi suami berlebihan memandang posisinya sebagai imam atau pemimpin rumah tangga.

Di sisi lain, laki-laki seperti itu, kata Gus Miftah, sebenarnya belum tentu menunjukkan sikap yang baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya di rumah tangga.

Baca Juga: Kisruh Ceramah KDRT, Gus Miftah Ingatkan Oki Setiana Dewi: Pemilihan Contoh Kurang Pas

"Saya setuju karena kadang-kadang suami itu berlebih-lebihan dan terlalu jauh melegitimasi diri sendiri sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai imam, padahal kadang kala belum bisa menjadi imam yang baik, belum bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab," kata Gus Miftah.

Lantas, Gus Miftah menasihati supaya para suami tidak berlaku semena-mena pada istrinya sendiri. Ia mengatakan, "Mukul istrinya, "Aku imam." Enggak bisa dong, bro. Istri juga begitu banyak membantu dalam rumah tangga: ekonomi, membantu mengasuh anak, menyelesaikan pekerjaan rumah, melayani suami dan lain sebagainya. Maka kita tidak boleh sewenang-wenang pada istri."

Menyikapi ceramah Oki Setiana Dewi, Gus Miftah yakin, ustazah yang merupakan kakak youtuber Ria Ricis itu juga tak mendukung KDRT.

Namun, menurut Gus Miftah, bisa jadi Oki Setiana Dewi salah dalam memberikan contoh dan pemilihan kata dalam ceramahnya.

"Nah, terkait dengan ceramah Ustazah Oki, saya yakin, Ustazah Oki juga istri kok. Saya yakin, beliau tidak sepakat dengan kekerasan dalam rumah tangga. Mungkin, dugaan saya, pemilihan contoh dan pemilihan diksi kalimat yang kurang pas. Saling mengingatkan," ungkap uztah 40 tahun itu.

"Ingat, istri yang baik adalah istri yang siap diajak menderita oleh suaminya dan suami yang baik tidak akan pernah mengajak istrinya menderita," tutupnya.

Load More