Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 Februari 2022 | 05:38 WIB
Warga memompa air tanah di kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu (6/10/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJogja.id - Proses terjadinya air tanah yang ada di bumi ini melewati beberapa tahapan. Air tanah ini berada di bawah tanah atau di dalam lapisan bebatuan tanah. Air tanah ini merupakan sumber mata air cadangan.

Air tanah ini akan selalu ada apabila suatu daerah memiliki daerah resapan air yang cukup baik. Salah satu daerah resapan air tersebut adalah hutan. Ingin tahu bagaimana proses terjadinya air tanah atau pembentukan air tanah? Simak ulasan berikut ini.

Dilansir dari berbagai sumber pada Minggu (6/2/2022), air tanah ini memiliki posisi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena air tanah ini memiliki peranan untuk menjaga keseimbangan ekosistem tumbuhan. 

Proses terbentuknya air tanah ini bermula dari air yang bergerak meninggalkan tanah ke udara melalui proses penguapan. Lantas kemudian air yang menguap tersebut menjadi awan. Setelah menjadi awan, turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan.

Baca Juga: Berpotensi Beratkan Pelanggan, PDAM Bekasi Minta Pemprov Jabar Kaji Ulang Rencana Kenaikan Pajak Air Permukaan

Air hujan tersebut akan mengalir ke permukaan tanah dan membentuk sungai, rawa, dan danau. Sebagian lagi akan masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah – celah dan pori – pori tanah serta bebatuan. Kemudian, air yang masuk ke dalam tanah ini menjadi air cadangan atau sumber mata air.

Biasanya, air yang berada di dalam tanah ini letaknya mulai dari puluhan hingga ratusan meter di bawah tanah. Tidak hanya meresap pada tanah, air hujan tersebut meresap pada bebatuan. Jenis bebatuan yang dapat diresapi oleh air tersebut dinamakan dengan permeable. Dan yang tidak bisa disebut dengan impermeable.

Beberapa ahli telah mebedakan macam dan jenis air tanah, terdapat beberapa kategori untuk membedakannya, yakni dilihat dari asal – usul dan letaknya. Berikut ulasan mengenai hal tersebut: 

Berdasarkan asal usulnya, tanah dibedakan ke dalam 3 macam, diantaranya:

  1. Air meteroit, yakni air dalam tanah yang berasal dari air hujan lalau meresap di dalam permukaan tanah melalui rongga tau celah batuan dan tanah.
  2.  Air fosil, atau yang biasa disebut sebagai air connate. Merupakan air dalam tanah yang terjebak di dalam pori – pori bebatuan sebelum bebatuan tersebut terbentuk. Jenis air ini berasal dari berbagi sumber, misalnya air laut ataupaun air danau.
  3.  Air Juvenil, yakni air dalam tanah yang besar dari magma.

Air tanah berdasarkan letaknya dibedakan ke dalam 2 kategori, yaitu:

Baca Juga: Cegah Jakarta Tenggelam, Pusat dan Pemprov DKI Sepakat Akan Bangun SPAM

  1. Air tanah dangkal, yaitu jenis air dalam tanah yang terdapat pada lapisan – lapisan kedap air. Umumnya, air jenis ini berada dekat dengan permukaan tanah. Contoh, air sumur, rawa, danau, dan lain sebagainya
  2. Air tanah dalam, yaitu air tanah yang berada di antara dua lapisan tanah yang kedap air. Contohnya adalah sumber air artesis.

Air tanah ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Untuk bisa menikmati atau mendapatkan air tanah ini, manusia harus membuat sumur dengan cara menggali lubang pada tanah terlebih dahulu.

Demikianlah proses terjadinya air tanah berikut dengan macam – macam dan jenis tanah.

Kontributor : Agung Kurniawan

Load More