SuaraJogja.id - Sama seperti para orang dewasa, aktivitas anak-anak di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah juga terganggu sejak aparat masuk ke lingkungan tersebut.
Sejak Selasa (8/2/2022), warga Wadas dan orang-orang yang membelanya ditangkapi dengan menggunakan aksi represif. Preman dan aparat kepolisian serta TNI melakukan penyisiran hingga ke masjid, balai desa, rumah-rumah, dan pos penjagaan milik warga. Kegiatan itu juga dilanjutkan pada Rabu (9/2/2022) pukul 08.00 WIB kemarin.
Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) mengabarkan, Kamis (10/2/2022), bahwa rasa takut dan trauma menghantui warga Wadas karena banyak pria digelandang ke Polres Purworejo tanpa alasan. Kondisi psikologis sanak keluarga pun makin terdampak dengan kesulitan mengakses informasi terkait kondisi orang-orang yang ditangkap.
Gempa Dewa menyebutkan, ingatan warga Wadas akan kekerasan membabi buta yang mereka dapat dari aparat pada 23 April 2021 kembali mengemuka, ditambah dengan 16 kali momen yang sama dalam kurun waktu September sampai Oktober 2021.
Sejak desa mereka diserbu aparat pada Selasa, aktivitas keseharian mereka terhambat karena alat pertanian, membuat besek, dan mencari rumput ikut dirampas.
Bukan saja aktivitas ekonomi warga yang terganggu, Gempa Dewa menjelaskan, anak-anak juga takut untuk pergi sekolah. Pengepungan ini pun memaksa warga untuk bergantung pada pasokan logistik seadanya.
Sejumlah warga pun memutuskan untuk berkumpul di Dusun Randuparang. Selain di dusun tersebut, aparat rupanya juga memenuhi Dusun Winong dan melakukan penyisiran sampai masuk ke rumah-rumah warga.
"Aparat kepolisian merazia telepon seluler/handphone (HP) milik warga tanpa alasan jelas dan seizin pemiliknya," ungkap perwakilan Gempa Dewa, Kamis.
Suasana yang cukup tegang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo mulai terasa sejak Selasa (8/2/2022) pagi. Rencana pengukuran tanah bakal lokasi penambangan batu andesit untuk material Bendungan Bener tampak menunjukkan realisasi meski mendapat penolakan warga.
Baca Juga: Sejauhmana Masalah di Desa Wadas Mempengaruhi Elektabilitas Ganjar Pranowo Jelang 2024?
Tim pengukur tanah mulai terlihat di Desa Wadas, diikuti aparat kepolisian dan preman-preman, yang menangkapi sejumlah warga Wadas.
Berita Terkait
-
Sejauhmana Masalah di Desa Wadas Mempengaruhi Elektabilitas Ganjar Pranowo Jelang 2024?
-
Pasang Wajah Sedih Soroti Konflik Wadas, Gus Mus Panggil-panggil Nama Presiden: Pak Jokowi
-
Sweeping HP, Internet Diputus hingga Tangkap Anak-anak, Kapolri Didesak Evaluasi Polda Jateng Terkait Kasus Wadas
-
Imbas Masalah Wadas, Elektabilitas Ganjar Mungkin Stabil, Tapi Bisa Jadi Alasan Pemilih Pilih Figur Lain di Pilpres
-
LBH Ansor Turunkan Psikolog, Bantu Pulihkan Psikologi Warga Desa Wadas
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
7 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu
-
Jokowi Nostalgia di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Kursi VIP Sudah Disiapkan
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet