"Sapi yang mati terus ditimbun, dicor, dikasih tanda di situ. Kedalaman sampai 2 meter, kemudian dikasih kapur dan formalin. Memang ada SOP-nya agar spora tidak menyebar, biar terlokalisir," ungkapnya.
Disampaikan Pram, jika penanganan antraks tidak dilakukan dengan benar maka akan berpotensi untuk semakin meluas. Belum lagi potensi kemunculan lagi di masa mendatang karena spora tersebut bisa hidup dalam waktu yang lama.
"Kalau penanganan tidak benar bisa beberapa tahun muncul lagi, muncul lagi. Kasihan masyarakat juga nanti. Memang untuk sampai jangka panjang kita vaksin (hewan ternak) terus di area (kasus antraks dulu) untuk mencegah tidak muncul lagi," paparnya.
"Intinya kita ingin memberikan jaminan kepada peternak pada konsumen, Sleman tetap bebas dari antraks. 2003 sampai sekarang itu, 19 tahun mampu mempertahankan kondisi ini (bebas antraks)," sambungnya.
Berita Terkait
-
Sudah 19 Tahun Jadi Wilayah Bebas Antraks, Sleman Tak Mau Lengah
-
Antraks Menyebar di Gunungkidul, Penjual Daging Sapi di Sleman Mengaku Tidak Terdampak
-
Antisipasi Penyebaran Antraks, Sampel Swab dan Tanah Pasar Hewan Ambarketawang Dikirim ke BBVet
-
Selain Hewan, Warga yang Terpapar Antraks di Gunungkidul Bertambah
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka