SuaraJogja.id - Kerajaan Tarumanegara atau yang kerap disebut kerajaan Taruma adalah kerajaan yang berkuasa di Pulau Jawa bagian barat pada sekitar abad ke 4 hingga 7 Masehi.
Kerajaan Tarumanegara berjaya pada masa Raja Kertawarman. Munculnya beberapa kerajaan pesaing menjadi salah satu faktor runtuhnya Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara akhirnya runtuh pada sekitar abad ke 6 atau 7 setelah wafatnya Raja Linggawarman dan ia tidak memiliki anak laki-laki melainkan dua anak perempuan.
Kerajaan Tarumanegara juga merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari benda-benda peninggalannya.
Sejumlah peninggalan kerajaan tarumanegara adalah prasasti. Oleh karena itu, berikut prasasti peninggalan kerajaan tarumanegara:
1. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten ditemukan di Bogor dengan penulisan aksara ikal. Aksara ini belum dapat dibaca. Prasasti ini terdapat lukisan telapak kaki.
2. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau pasir Koleangkak ditemukan di bukit Koleangkak. Prasasti ini spesifiknya terletak di perkebunan jambu pada sekitar 30km Bogor.
Baca Juga: Berita Pilihan: PCNU Dukung Gus Yahya, Habib Bahar Dipolisikan Sampai Prasasti Salah Tulis
Prasasti ini ditulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat pijakan telapak kaki.
Prasasti ini ditemukan di Tugu, Cilincing Jakarta Utara. Prasasti inid pahatkan di batu dan isinya paling panjang dibanding prasasti yang lain.
4. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Muara Hilir Cibungbulang, Bogor. Prasasti ini hanya berisi lukisan tapak kaki gajah seperti tapak kaki gajah Airawata yakni gajah tunggangan Dewa Wisnu.
5. Prasasti Ciaruteun
Berita Terkait
-
Penemuan Batu Prasasti di Situs Gemekan Mojokerto, Bertuliskan Aksara Jawa Kuno
-
Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Tokoh Masyarakat Minta Bima Copot Kadis
-
Berita Pilihan: PCNU Dukung Gus Yahya, Habib Bahar Dipolisikan Sampai Prasasti Salah Tulis
-
Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Remaja Masjid: Kecerobohan Pemkot Bogor
-
Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Ternyata Penyebabnya Ini
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Bek Andalan PSS Sleman Cedera, Jajang Mulyana Diragukan Tampil Lawan Kendal Tornado FC
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda