SuaraJogja.id - Nekat apa yang dilakukan oleh 3 orang remaja tinggal di Kapanewon Karangmojo. Mengaku tak punya uang ketika ingin membeli rokok, ketiganya nekat menggasak sepeda motor. 3 remaja sepermainan ini kini harus menjalani wajib lapor karena masih di bawah umur.
Wakapolres Gunungkidul, Kompol Widya Mustikaningrum menuturkan, aksi pencurian yang dilakukan ketiganya terjadi Minggu (6/2/2022) sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu, Riswanto (32) Nelayan asal Padukuhan Kelor kidul Kalurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari datang ke pantai Drini untuk mencari ikan.
"Ia datang mengendarai sepeda motor Honda supra x 125 no pol AB-4944-NW dan memarkirnya di depan gudang ikan milik warga setempat,"ujar dia.
Saat itu, sepeda motor korban terparkir bersama 1 unit Yamaha Vega milik temannya. Kemudian korban tidur di dalam gudang karena pagi harinya berniat untuk melaut mencari ikan. Sekira pukul 03.00 WIB korban bangun dan mendapati motor miliknya sudah tidak ada di tempat.
Kemudian korban membangunkan temannya untuk bersama-sama mencari kendaraan milik korban di sekeliling Gudang dan pantai Drini. Namun sepeda motor tersebut tidak diketemukan dan selang dua hari kemudian baru melaporkannya ke Polsek Tanjungsari.
"Setelah menerima laporan tersebut, unit reskrim Polsek Tanjung Sari mendatangi TKP dan melakukan serangkaian penyelidikan,"tambahnya.
Dari penyelidikan yang dilakukan, mereka mendapat informasi dari seseorang yang kebetulan kenal dengan korban bahwa ada iklan di medsos Facebook yang bernama "Ponjong Semanu Bebakulan". Postingan meng-iklankan menjual mesin sepeda motor Supra. Kemudian setelah dikonfirmasi dengan korban, mesin yg di iklankan tesebut ciri-cirinya mirip dengan Mesin SPM Honda Supra X 125 milik korban.
"ada bagian yang identik yaitu baut karbusari hilang satu),"papar dia.
Berbekal informasi tersebut Petugas langsung melaksanakan penyelidikan dengan cara melaksanakan COD untuk membeli mesin tersebut dengan mengajak korban, penyelidikan mengarah ke padukuhan Ngawis, Kapanewon Karangmojo untuk bertemu dengan penjual mesin tersebut.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak 198 Orang dalam 5 Hari Terakhir, Gunungkidul Belum Aktifkan Selter
Penjual tersebut atas nama GN (17) dan setelah melihat mesin tersebut diyakini bahwa itu mesin milik korban. Dalam pemeriksaan di lokasi rumah GN, ia mengakui bahwa mesin tersebut adalah mesin Supra 125 yang didapatnya dari mencuri di Pantai Drini.
"Kemudian petugas langsung melakukan pengamanan terhadap 3 orang,"ujar dia.
Selain GA, polisi juga mengamankan Fe (14) dan Fa (13) yang masih satu kampung. Polisi juga mengamankan barang bukti Sepeda motor yang sudah di Mutilasi dan di jual secara terpisah antara mesin, rangka , bodi cover dan sper part kendaraan lainnya.
Petakan Lokasi Pencurian Hingga Hilangkan Jejak Dengan Dijual Terpisah
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro menuturkan, aksi kawanan pencuri motor yang dianggotai 3 remaja ini memang terlihat profesional. Dengan diotaki oleh pelaku tertua, GA (17) mereka menyusun rencana melakukan pencurian sepeda motor. Sasarannya adalah motor nelayan yang ditinggalkan melaut.
"Mereka lantas memetakan sasaran pencurian,"terang Wawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD