SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial AS alias U (28) harus berurusan dengan petugas kepolisian setelah melakukan tindak pidana dugaan persetubuhan. Warga Godean, Sleman itu diketahui melakukan aksi persetubuhan dengan anak yang masih di bawah umur.
Kanit Reskrim Polsek Godean AKP Bowo Susilo mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/1/2022) sekira pukul 17.00 WIB di Godean. Saat itu korban dan pelaku menghadiri sebuah acara di daerah Bantul.
"Awal mula korban berangkat ke Bantul untuk peresmian suatu acara kemudian pulang dengan temannya, dengan temannya kemudian diajak ke rumah tersangka," kata Bowo kepada awak media di Mapolsek Godean, Kamis (17/2/2022).
Bowo menjelaskan antara korban dan pelaku belum saling mengenal. Mereka baru bertemu pada hari itu juga sekitar pukul 10.00 WIB saat berangkat ke Bantul untuk menghadiri suatu acara.
Kemudian setelah berada di rumah tersangka, korban diajak untuk minum-minuman keras. Saat itu korban bersama tersangka dan tiga orang teman lainnya.
Korban yang ketika itu sudah berada di bawah minuman keras lalu dimanfaatkan oleh pelaku untuk melayani nafsu bejatnya. Padahal saat itu korban pun sempat menolak.
"Sekitar pukul 17.00 tersangka memaksa korban untuk melakukan persetubuhan. Awalnya korban menolak dan tidak mau melakukan tetapi karena tidak berdaya akhirnya terjadi perbuatan persetubuhan terhadap korban tersebut," terangnya.
Disampaikan Bowo, pelaku saat itu hanya satu orang AS ini saja. Berdasarkan informasi yang didapat korban sendiri diketahui baru berusia 15 tahun.
Tersangka AS yang dihadirkan di Mapolsek Godean mengakui bahwa perbuatan bejat itu memang dilakukan saat mereka terpengaruh minuman keras (miras). Miras itu dikatakan dibeli bersama-sama dengan temannya.
Baca Juga: Bukan Klitih, Peristiwa Viral di Jalan Godean Saat Malam Tahun Baru Korban Kecelakaan
AS tidak menampik bahwa dalam posisi mabuk ia kemudian tertarik dengan korban. Namun ia menyatakan tidak tahu kalau usia korban masih di bawah umur.
"Bersama teman-teman mabuk. Korban mabuk juga. Tidak tahu (kalau korban usia masih di bawah 18 tahun). Ya tergoda saat pas mabuk itu. Anaknya cantik," ungkap tersangka AS.
Dari penanganan perkara tersebut penyidik kemudian melakukan penyitaan sejumlah barang bukti. Di antaranya sejumlah pakaian hingga satu unit sepeda motor.
Atas kejadian tersebut tersangka AS alias U dikenai Pasal 81 Jo 76d UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Ironi, Bapak di Jombang Tega Setubuhi Anak Kandung Berkali-kali
-
Aniaya dan Setubuhi Dua Anak Kandung hingga Meninggal Dunia, BN Serahkan Diri ke Polisi
-
Pelajar SMA di Kuta Dituntut 8 Tahun Penjara Akibat Setubuhi Kekasihnya yang Masih 17 Tahun
-
Setubuhi-Kubur Siswi SMA di Kebun Sawit, Remaja Siak Terancam Hukuman Mati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik