SuaraJogja.id - Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta tak hanya menyerang masyarakat biasa. Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) juga dilaporkan banyak yang terpapar Covid-19 varian baru ini.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi tak menampik bahwa varian Omicron memiliki karakter yang sangat cepat dalam penyebarannya. Sehingga ikut berdampak pada orang yang bertugas di bidang kesehatan.
"Nakes kita banyak yang kena (positif Covid-19). Di puskesmas-puskesmas juga banyak yang kena," terang Heroe kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Heroe mengatakan bahwa dari banyaknya nakes yang positif Covid-19, beberapa diantaranya harus menjalani pemulihan. Sehingga berdampak pada penanganan pasien di sejumlah fasyankes.
Kendati begitu, Heroe belum dapat memastikan jumlah nakes di Kota Yogyakarta yang terpapar Covid-19.
"Yang jelas ada dampak pada aktivitas skrining dan vaksin. Kita mulai lemah dalam mengejar target vaksinasi juga," kata dia.
Hal senada dikatakan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DI Yogyakarta, Tri Widjaja. Naiknya kasus Covid-19 di DIY yang kembali mencapai ribuan di tahun ini berdampak juga ke tenaga kesehatan.
Saat pandemi Covid-19 tahun 2021-2022 sedikitnya ada 227 tenaga kesehatan baik dokter dan perawat yang dinyatakan positif.
"Yang terpapar (nakes) sudah ada, di Kulonprogo sudah ada. Teman-teman yang sekolah (nakes) atau residen ini juga banyak yang terpapar," ujar Tri.
Ia cukup mengapresiasi dengan kinerja Pemda DIY serta Pemkot dan Pemkab terhadap vaksinasi ke nakes dan juga warga. Pasalnya nakes yang terapapar tidak mengalami gejala yang parah.
"Apalagi vaksin booster, itu mencegah tingkat kesakitan yang parah dan kematian. Biasanya (pasien) itu tak bergejala. Walaupun bergejala hanya gejala ringan. Meski kita masuk di gelombang tiga, angka kematian/kesakitan yang parah itu kecil," katanya.
Tri menjelaskan nakes residen sendiri paling banyak terpapar dari bidang pembedahan. Lebih kurang tercatat 15-20 yang terkonfirmasi Covid-19.
Selanjutnya dari residen penyakit dalam terkonfirmasi ada sekitar 15 orang yang positif Covid-19. Dari bidang Obgyn atau obstetri dan ginekologi, nakes yang bekerja di bidang reproduksi kewanitaan ini, tercatat 11 orang yang positif Covid-19.
"Ada juga di bidang kesehatan anak dengan jumlah 10 orang yang terkonfirmasi Covid-19" katanya.
Tri mengatakan, sejak munculnya pandemi Covid-19 di Jogja pada 2020 lalu hingga tahun ini, ada 20 dokter yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. Tingkat kesembuhan mencapai 142 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka