SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyebutkan sebanyak 17 kelurahan di Kota Pelajar berstatus zona Oranye terhadap sebaran Covid-19. Dari data yang tercatat di laman resmi corona.jogjakota.go.id, pasien terkonfirmasi atau kasus aktif di Jogja nyaris menyentuh 4.000 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi tak menampik dengan adanya peningkatan kasus baru ini, dari 54 kelurahan, tidak ada yang berstatus zona hijau.
"Sekarang 17 kelurahan adalah zona oranye. Selain itu (37 kelurahan) berstatus zona kuning," kata Heroe pada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Ia mengatakan bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Jogja diprediksi masih cukup tinggi hingga akhir Februari mendatang. Maka dari itu masyarakat harus lebih disiplin menjalankan prokes untuk meminimalisasi kasus baru.
"Dari kementerian dan juga Dinkes memprediksi bahwa kasus di Kota Jogja ini puncaknya sampai Februari. Setelah Februari, mungkin awal Maret mulai ada penurunan. Kalau di Jakarta, Banten itu kan sudah mulai turun, jadi masyarakat saya harapkan lebih taat prokesnya," harap Heroe.
Ia melanjutkan bahwa kondisi masyarakat yang terpapar Covid-19 saat ini tak memiliki gejala, mengingat varian Omicron tak memberikan efek separah Delta. Kendati begitu dirinya menegaskan varian Omicron lebih berbahaya kepada kelompok tertentu.
"Misal dalam satu rumah terdapat lansia, anak-anak atau orang dengan penyakit komorbid, kelompok inilah yang rawan dan memberikan efek berbahaya jika terpapar. Maka selalu pastikan diri menerapkan prokes," terang dia.
Penyebaran Covid-19 setiap harinya di Jogja tercatat dengan rata-rata 200-400 orang. Berdasarkan catatan di laman corona.jogjakota.go.id, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 paling tinggi dalam pekan ini berjumlah 529 orang di hari Sabtu (19/2/2022).
Hingga kini kasus aktif yaitu warga yang terkonfirmasi Covid-19 dan masih dalam pemulihan mencapai 3.812, atau nyaris menyentuh 4.000 orang.
Baca Juga: Mengintip Tradisi Sekaten di Keraton Solo dan Yogyakarta
Pada Minggu (20/2/2022), jumlah kasus baru terhitung 490 orang. Dari data tersebut, belum dilaporkan adanya pasien yang meninggal dunia hari ini. Sedangkan jumlah kesembuhan tercatat 36 orang.
Berita Terkait
-
Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Percepatan Vaksinasi di Kota Yogyakarta Terhambat
-
Pakar Ini Sebut Varian Omicron Lebih Berbahaya Ketimbang Varia Delta Secara Epidemologis
-
Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 48.484 Orang
-
Dua Dosis Vaksin Dapat Menurunkan Risiko Long Covid-19 pada Orang yang Terinfeksi
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik