SuaraJogja.id - First look teaser film superhero Gatotkaca baru saja dirilis. Klip yang menampilkan sosok jagoan legendaris di jagad pewayangan itupun mencuri perhatian hingga trending di Twitter.
Tak sedikit dari publik yang menyambut antusias penampakan sosok Gatotkaca dalam first look teaser yang dirilis sejak kemarin. Beberapa bahkan berdebat mengenai lambang bintang di dada Gatotkaca yang disebut mirip dengan lambang bintang di dada superhero Marvel yakni Captain Marvel.
Menengahi perdebatan yang muncul soal lambang bintang di dada Gatotkaca yang dibandingkan dengan Captain Marvel itu, pemilik akun @sinema911 pun memberikan ulasan mengenai fakta lambang bintang tersebut.
Lewat utas yang didedahkan di akun Twitternya, ia menjelaskan bahwa sosok Gatotkaca bermuasal dari kisah Mahabharata yang ditulis oleh begawan Wyasa dari India. Kisah tersebut kemudian berkembang seiring menyebarnya agama Hindu termasuk ke Indonesia.
"Diperkirakan kisah Mahabharata masuk ke Indonesia sejak abad ke-4 hingga abad ke-14 yang kemudian mengalami asimilasi budaya, perubahan penokohan bahkan deskripsi visual. Sehingga tokoh Gatotkaca India dan Indonesia sangat berbeda dari tampilan visualnya dan juga kisah asal usulnya," tulis akun tersebut.
Ia memperjelas perbedaan Gatotkaca India dengan Indonesia terutama dari fisik yang bersangkutan. Dimana Gatotkaca India divisualkan berkepala botak serta membawa senjata gada.
Sementara Gatotkaca Indonesia tampil dengan rambut digelung, berkumis serta tanpa membawa gada.
"Sementara Gatotkaca Indonesia sering divisualkan berdasarkan bentuk wayang kulitnya, yakni berambut gelung, berkumis tanpa senjata gada dan memiliki simbol bintang di dada," terangnya.
Bintang di dada Gatotkaca dipercaya merupakan simbol Nawa Sangha, yakni simbol sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep agama Hindu.
Baca Juga: Moon Knight Tampilkan Sisi Gelap Marvel Cinematic Universe
"Sembilan penguasa itu merupakand ewa Siwa yang dikelilingi oleh delapan aspeknya," lanjutnya.
Dijelaskan diagram matahari bergambar dewata Nawa Sangha juga ditemukan dalam surya majapahit yakni lambang kerajaan Majapahit.
Lambang tersebut kental dengan pengaruh agama Hindu Budha saat transisi dari kerajaan Singhasari ke Majapahit.
"Lambang tersebut pertama di buat pada masa pemerintahan Raden Wijaya (1293-1309 M).
Dikutip dari akun Twitter @sefkelik disebutkan fakta lain mengenai lambang bintang yang ada di dada Gatotkaca.
Pemakaian kostum Gatotkaca yang mengenakan lambang bintang di dada nyatanya sudah dikenal publik lewat terbitan mata uang Rp10 yang beredar di zaman pendudukan Jepang, tepatnya pada 1943.
Berita Terkait
-
Hanung Bramantyo Ambil Hikmah Pandemi Buat Matangkan Film Satria Dewa: Gatotkaca
-
Hanung Bramantyo Pastikan Kasus Narkoba Rizky Nazar Tak Pengaruhi Film Satria Dewa: Gatotkaca
-
Gagal Garap Satria Dewa Gatotkaca, Rene Ishak Gandeng Artis Marvel Garap Film Monkey King
-
Mundur dari Produksi Gatotkaca, Rene Ishkak Garap Film Animasi Internasional
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara