SuaraJogja.id - Alat musik angklung berasal dari daerah Jawa Barat. Angklung adalah alat musik yang terkenal di Indonesia dan telah mendunia.
Alat musik ini merupakan instrumen yang terbuat dari bambu yang mewarnai kehidupan tradisional masyarakat desa.
Alat musik angklung ini merupakan alat musik multitional atau bernada ganda yang cara memainkannya dengan cara digoyangkan.
Secara etimologi, angklung atau nama angklung diambil dari bahasa sunda “angkleung-angkleungan” yang artinya perpindahan pemain angklung yang sedikit bergoyang dengan langkah mengalun (contohnya ombak) dan suara suara “klung” ini datang dari instrumen tersebut.
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD Tema 3: Contoh Alat Musik Ritmis adalah
Jika dipisah-pisahkan dari etimologi angklung diatas, maka kata “angkelung” itu terdiri dari 2 kata yaitu, “angka” yang berarti nada, sedangkan “lung” berarti putus.
Sejarah muncul atau ditemukannya angklung ini diperkirakan telah ada dan berkembang sebelum agama Hindu masuk ke Indonesia.
Hal itu diketahui dari prasasti yang ada di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Prasasti tersebut diketahui pada tahun 1903 bahwa angklung penyebarannya lebih merah di wilayah tatar Pasundan.
Walaupun ada juga alat musik angklung yang ditemukan di luar tatar Pasundan seperti Madura, Ponoroga, Bali dan kalimatan barat.
Angklung terbuat dari bambu karena tidak lepas dari geografis dan sejarah dari masyarakat Jawa Barat saat itu.
Baca Juga: Tembus 14 Ribu Kasus dalam Sehari, Jawa Barat Kembali Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak
Dikarenakan wilayah Jawa Barat merupakan daerah pegunungan, banyak ditumbuhi seperti kayu, bambu dan tanaman perdu.
Selain hal tersebut, dari kebiasaan pencaharian yang nomaden dan berladang ini, maka alat-alat rumah tangga tidaklah permanen dan yang memudahkan untuk dibawah saat berpindah-pindah alias ringan.
Maka dari itu banyak diantara perkakas yang terbuat dari bambu. Oleh sebab itu juga yang membuat beberapa alat musik dari Jawa Barat terbuat dari bambu contohnya suling, calung dan termasuk angklung.
Jika kalian ingin tahu lebih banyak tentang alat musik yang berasal dari Jawa Barat ini, yuk simak penjelasan dibawah ini.
Cara Memainkan Alat Musik Angklung
Ada 3 teknik dasar memainkan alat musik angklung, sebagai berikut:
1. Kurulung (Getar), adalah teknik yang paling umum dipakai, yaitu satu tangan memegang rangka angklung, dan tangan lainnya menggoyangkan angklung secara panjang sesuai dengan nilai nada yang anda ingin mainkan.
Sehingga nada yang dihasilkan akan saling sambung menyambung dan tidak akan terputus-putus.
2. Cetok (Sentak), adalah teknik di mana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja (staccato).
Agar angklung menghasilkan bunyi yang pendek, miringkan sedikit posisi angklung dan tabung dasar kanan pada angklung dipukulkan ke telapak tangan kanan.
3. Tengkep, adalah cara memainkan angklung dengan menahan dan menutup tabung kecil sehingga tidak ikut berbunyi.
Menggunakan teknik ini agar menghasilkan suara angklung yang lebih halus.
Fungsi Alat Musik Angklung
Secara umum, awal mula alat musik angklung berfungsi sebagai alat musik untuk mengiringi upacara maupun ritual yang dilakukan oleh masyarakat sunda terdahulu.
Selai itu, angklung juga berfungsi sebagai alat pengiring diberbagai acara misalnya sebagai alat pengiring orkestra, pertunjukan seni, teater, acara pesta khitanan, perkawinan, arak-arakan, dan menjadi bahan pembelajaran di sekolah, tergantung dari jenis angklungnya.
Demikian penjelasan tentang fungsi dan teknik memainkan alat musik angklung yang berasal dari Jawa Barat.
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi