2. Jalinan Kita
“Jalinan Kita” adalah satu karya dari Dody Satya Ekagustdiman yang dimainkan dengan cara quatrophoni. Untuk teknik pementasannya, karya ini dimainkan dengan empat kelompok yang saling berhadapan secara simetris.
Pada setiap kelompok memainkan instrumen kecapi, gelas plastik, suling, dan vokal.
Namun, cara memainkan kecapinya sendiri sangat berbeda dengan cara dalam mengiringi kawih tradisi, yaitu dengan cara dipetik, lalu bagian bawahnya ditekan sehingga menghasilkan suara baru.
Bisa juga seluruh kawat dibunyikan secara bersamaan (dari atas ke bawah atau sebaliknya) dengan menggunakan klaber, atau kawat-kawat kecapi itu dipukul dengan pemukul karet.
Cara menghasilkan nunyi gelas plastik dengan cara dipukulkan satu sama lain dengan sesekali menutup bagian mulut gelas, sehingga menghasilkan variasi bunyi gelas plastik tersebut.
Sementara itu, untuk suling sendiri tidak berperan sebagai alat melodis, namun komponis memanfaatkan bunyi-bunyinya sebagai bunyi perkusi atau ritmis dan berbagai aksentuasi.
Memproduksi alat vokal menjadi warna-warna bunyi yang cenderung aneh, seperti mendesis atau mengaum. Sementara itu untuk teknik komposisinya sendiri menggunakan berbagai perbedaan birama.
3. Badingkut
Baca Juga: Band Plat L Bangkit dari Tidur Panjangnya, BertekadKembalikan Kejayaan Musik Rock Surabaya
“Badingkut” adalah satu karya seorang dosen, Oya Yukarya. Di satu bagian tertentu, idenya bertolak dari eksplorasi warna-warna suara vokal manusia.
Semacam gaya melodi bicara dengan menggunakan suatu kalimat yang bunyi huruf vokalnya diganti dengan hanya menggunakan vokal yang sama, a, i, u, e, atau o.
4. OAEO
“OAEO” merupakan salah satu karya I Wayan Sadra pada tahun 1993. Komposisi yang terdapat pada karya ini memiliki kesan yang menarik, hal ini dikarenakan dengan menggunakan vokal ini saja mampu menjadi satu karya yang baru.
Vokal tersebut dipadukan dengan beberapa alat musik perkusi. Dan juga menggunakan berbagai rangkaian melodi sebagai bahan musikal tradisi dengan teknik pengulangan dan berbagai variasi di setiap bagiannya.
Warna suara vokal antara laki-laki dengan perempuan menghasilkan satu kesatuan warna yang khas, apalagi dalam karya ini terdapat solois-solois meskipun tidak dominan.
Berita Terkait
-
Cara Memainkan Alat Musik Kecapi Beserta Fungsi Kecapi
-
Cara Memainkan Alat Musik Kolintang Mirip Seperti Gamelan
-
Band Plat L Bangkit dari Tidur Panjangnya, BertekadKembalikan Kejayaan Musik Rock Surabaya
-
Suka Musik? Ini Cara Mudah dan Cepat Download Musik MP3 dari YouTube
-
Selain Angklung, Ketahui 5 Jenis Alat Musik Sunda Berikut Ini
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?