Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Sabtu, 26 Februari 2022 | 05:59 WIB
Cara memainkan alat musik Kolintang. (pixabay)

SuaraJogja.id - Kolintang atau kulintang merupakan alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Memainkan alat musik Kolintang ini dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum, dan juga bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad.

Kolintang ini dimainkan di daerah Kepulauan Melayu Timur, termasuk Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor.

Berbicara tentang perkembangan Kolintang, alat musik ini berangkat dari tradisi pemberian isyarat sederhana sebelum akhirnya menjadi bentuk seperti sekarang. Kegunaan Kolintang bergantung pada peradaban yang menggunakannya.

Baca Juga: Ahmad Heryawan Diajukan PKS Jadi Pendamping Anies Baswedan, Mending Evaluasi Lagi deh

Alat musik ini adalah tradisi gong yang terus berkembang, hal ini dipengaruhi oleh agama Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat

Kolintang di Indonesia sendiri terkenal sebagai alat musik perkusi bernada dari kayu yang berasal dari daerah Minahasa Sulawesi Utara. Kayu yang dipakai untuk membuat Kolintang yaitu kayu lokal yang ringan namun kuat seperti kayu Telur (Alstonia sp), kayu Wenuang (Octomeles Sumatrana Miq), kayu Cempaka (Elmerrillia Tsiampaca), kayu Waru (Hibiscus Tiliaceus), dan sejenisnya yang mempunyai konstruksi serat paralel.

Asal nama Kolintang adalah dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa).

Dalam bahasa daerah artinya, ajakan “Mari kita lakukan TONG TING TANG” adalah “Mangemo kumolintang”, yang akhirnya berubah menjadi kata kolintang.

Alat musim Kolintang ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

Baca Juga: Materi Kelas 3 SD Tema 3: Contoh Alat Musik Ritmis adalah

  • Kolintang Melodi (ina taweng) yang berfungsi sebagai penentu lagu
  • Kolintang Pengiring, yang terdiri dari Alto (uner atau katelu) sebagai pengiring nada tinggi
  • Tenor (karua) sebagai pengiring nada rendah
  • Cello (sella) sebagai penentu irama dan pengiring (accompanion) bass
  • Kolintang Bass yang menghasilkan nada rendah (loway)

Bentuk Alat Musik Kolintang

Alat musik Kolintang adalah jenis alat musik tradisional terbuat dari kayu yang dipotong sesuai dengan ukuran dan disusun diatas alas kayu yang berfungsi sebagai resonator.

Untuk balok Kolintang biasanya menggunakan kayu khusus yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar. Kayu yang biasanya digunakan yaitu kayu telur, bandaran, wenang, kakinik dan kayu sejenisnya.

Cara memainkan Alat Musik Kolintang

Cara memainkan alat musik kolinang yaitu dengan cara dipukul menggunakan stik khusus. Supaya suara yang dihasilkan terdengar bagus maka di ujung stik biasanya diberi bantalan kain, semacam alat pukul musik Gamelan.

Stik yang digunakan untuk alat pukul Kolintang biasanya terdiri dari tiga stick yang diberi nomor tersendiri.

Tangan kiri biasanya menggunakan stik nomer satu, sedangkan nomer dua dan tiga dipegang di tangan kanan. Khusus untuk stik dua dan tiga biasanya dipasang di sela-sela jari sesuai dengan akor yang dimainkan.

Fungsi alat musik Kolintang

Kolintang memiliki akor yang dipukul secara bersamaan, seperti halnya dengan alat musik lainnya.

Akan tetapi, untuk jenis Kolintang bass dan melodi biasanya dimainkan tanpa accord, namun disesuaikan dengan nada yang diinginkan sehingga untuk memaikannya hanya butuh dua stick saja.

Sekarang fungsi dari alat musik Kolintang lebih bervariatif, baik dimainkan untuk pengiring tari, lagu, atau dimainkan secara orkestra.

Dalam pertunjukan musik Kolintang biasanya semua jenis alat musik tersebut dimainkan secara padu sehingga menghasilkan nada yang pas dan enak didengar.

Akan tetapi untuk kalangan profesional biasanya hanya menggunakan enam alat saja sudah bisa menghasilkan suara yang lengkap.

Demikian penjelasan tentang alat musik Kolintang yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Kontributor : Annisa Nur Rachmawati

Load More