Kendati begitu, Fahruddin belum bisa memastikan Pasal apa yang sesuai disangkakan dengan warga yang mengunci MCK setempat.
"Kami berusaha menengahi dulu, kita ingin bisa diselesaikan dengan kesepakatan antar kedua belah pihak dengan baik. Namun satu kelompok warga ini tetap bersikeras melaporkan," kata dia.
Ketua RT 84, Zuhrida Siregar tak mempersoalkan dengan pelaporan warganya terhadap penutupan MCK ini. Pihaknya akan fokus membersihkan MCK mengingat pekerjaan mereka belum selesai.
"Kami lebih baik menyelesaikan pembersihan MCK ini. Sebetulnya penutupan itu kan karena kamar mandi jangan digunakan untuk orang umum dulu. Nanti setelah selesai dibersihkan kami buka kembali," ujar dia.
Baca Juga: Soal Penggusuran di Kali Code, Kecamatan Mergangsan dan Pedagang Buat Kesepakatan Ini
Menutup MCK itu sudah diberikan solusi lain. Terdapat tiga unit MCK yang berada di atas pemukiman warga yang masih bisa digunakan.
Terpisah, Kris Triwanto menduga bahwa penutupan MCK itu adalah upaya pihak RT menguasai fasilitas umum untuk beberapa warga saja. Sehingga dirinya menyayangkan dengan penutupan fasilitas yang dibangun Pemkot Yogyakarta untuk kepentingan warga RT 84 ini.
"Jadi hanya beberapa warga saja yang bisa menggunakan MCK itu karena diberi kunci khusus. Warga lain ada yang tidak dapat, sehingga tidak bisa memakai," kata dia.
Kris melanjutkan pihaknya membuat laporan ke polisi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga warga bisa mendapat fasilitas MCK secara adil.
Baca Juga: Regulator Bocor Saat Kompor Dinyalakan, Rumah di Mergangsan Terbakar
Berita Terkait
-
Pipa Air PAM Bocor di Jalan Satrio, Perkantoran di Kuningan Beli Air Galon Buat MCK
-
SDG Palu Beri Bantuan Perbaikan Fasilitas MCK ke Pondok Pesantren Sabiilillaah
-
Ribuan Warga Johar Baru BAB di Kali, Heru Budi Janji Buatkan MCK Komunal
-
PKS Beberkan Ribuan Keluarga di Jakarta Masih Belum Punya MCK; Warga Buang Air di Kali
-
Gelar Bakti Sosial, GMP Renovasi MCK Pondok Pesantren di Kabupaten Garut
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD