SuaraJogja.id - Kastanyet merupakan alat musik ritmis untuk mengiringi irama tari-tarian Spanyol. Asal-usul penamaannya berasal dari kata castaina dalam bahasa Spanyol, yang berarti kastanya atau chesnut.
Alat musik ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau gading gajah, mirip seperti kerang.
Kastanyet dimainkan dengan ditabuh atau ditepuk, diadu satu dengan yang lain di bagian tertentu. Mau tahu sejarah, bagian hingga fungsi alat musik kastanyet?
Berikut ulasannya:
Baca Juga: 10 Alat Musik Jawa Tengah Serta Cara Memainkannya
1. Sejarah Kastanyet
Kastanyet dahulu dipakai orang-orang Fenisia, suku bangsa yang ada di negara-negara sekitar Mediterania, seperti Yunani, Turki, Italia, Spanyol.
Seiring berkembangnya waktu, alat musik kastanyet lebih sering dimainkan warga Spanyol dan menjadi salah satu warisan budaya negara tersebut. Di Negeri Matador, kastanyet kerap dimainkan bersama gitar akustik untuk mengiringi tarian flamenco yang memiliki ciri khas pola-pola ritmik dengan hentakan kaki penari seperti tumit, hentakan ujung kaki, dan seluruh telapak kaki. Biasanya kastanyet dipegang dan dimainkan langsung oleh penari wanita.
2. Bagian Kastanyet
Meski bentuknya kecil, kastanyet punya sejumlah bagian-bagian tersendiri yakni:
Baca Juga: 7 Daftar Alat Musik Tradisional Melodis, Salah Satunya Sasando
- Puente (Bridge): Bagian atas kastanyet termasuk telinga dan lubang untuk benang.
- Concha (Shell): Bagian utama kastanyet yang menyerupai bentuk cangkang kerang, di mana terjadi perkusi.
- Orejillas (Ears): Bagian telinga kastanyet berupa tonjolan kecil yang ada pada setiap sisi. Tonjolan ini untuk menstabilkan posisi di bawah ibu jari ketika kastanyet dimainkan.
- Labios (Lips): Bagian tepi kastanyet yang menghasilkan suara ketika dipukul.
- Corazon (Heart): Bagian cekung pada kastanyet. Kedalaman cekungan merupakan salah satu faktor penentu ketika kastanyet dimainkan.
- Punto (Point): Area yang terletak di bagian bawah dalam arah vertikal kastanyet.
Berita Terkait
-
Sihir di Balik Piringan Hitam, Bagaimana Bisa Menghasilkan Musik?
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
8 Idol K-Pop yang Memiliki Bakat Memainkan Alat Musik, Ada Idolamu?
-
Mengenalkan Alat Musik Lewat Cerita dalam Buku Bertajuk Seruling yang Tertinggal
-
Yamaha Luncurkan Produk untuk Pasar Musisi dan Kreator Konten
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY