SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan menjadi klaster penularan terbanyak di Kabupaten Sleman, berjumlah 60.
Melihat kondisi ini, Dinas Pendidikan Sleman miliki aturan bagi siswa dan guru yang merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, beberapa kasus penularan Covid-19 di satuan pendidikan muncul dari adanya pelaku perjalanan luar daerah.
Dengan demikian, pihaknya telah menyebarkan edaran bagi sekolah, sekaligus petunjuk atau panduan teknis.
"Pelaku perjalanan luar daerah, pastikan sehat sebelum masuk ke sekolah," kata dia, Jumat (4/3/2022).
Hal itu berlaku bagi guru, siswa maupun sivitas lain di sekolah yang melakukan perjalanan luar daerah.
"Sebelum ke sekolah dipastikan sehat. Lakukan swab, minimal swab Antigen," tuturnya.
Bila enggan menjalani pemeriksaan swab, maka diminta karantina di rumah selama dua sampai tiga hari, untuk memastikan bahwa mereka sehat.
"Karena kasus-kasus yang ada dulu, dari luar daerah tidak ada gejala, berbaur masuk ke sekolah. Baru 2-3 hari timbul gejala ringan, akhirnya swab positif lalu harus tracing," terangnya.
Baca Juga: Antisipasi Klaster di Lingkungan Pendidikan, Sleman Wajibkan Siswa dari Luar DIY Karantina
Sementara itu, selain meminta sivitas sekolah berhati-hati, pihaknya tetap meneruskan program imunisasi Covid-19 bagi anak.
"Lewat Puskesmas jalan terus, jadi masih ada beberapa. Walau dulu kita targetkan 28 Februari 2022, tapi sejak kemarin, masih ada vaksin [imunisasi anak massal]," ungkap Ery.
Tercatat, imunisasi Covid-19 anak dosis 1 mencapai 96%, sedangkan dosis 2 sudah sebanyak 86%.
Masih adanya anak-anak yang belum vaksin, dikarenakan saat jadwal mereka tiba, siswa bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi anak yang belum terus kami komunikasikan dengan Dinas Kesehatan, agar tetap vaksin tetap jalan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menyatakan, penularan Covid-19 di fasilitas satuan pendidikan termasuk pondok pesantren, biasanya terjadi diawali dari klaster keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY yang Ditunjuk Prabowo untuk Reformasi Polri
-
Mahasiswa Bisnis Wajib Tahu: AI Tools Ubah Tugas Keuangan Jadi 10 Detik
-
Panitia Porda DIY Minta Maaf! Lanyard Medali Salah Cetak Jadi Sorotan
-
Tim Futsal Raih Juara Umum Porda DIY XVII 2025, Kabupaten Sleman Masih Puncaki Klasemen