SuaraJogja.id - Kenaikan harga minyak goreng dirasakan sejumlah lapisan masyarakat di Kota Jogja. Tak terkecuali pedagang makanan seperti tahu bulat ataupun gorengan di pinggir jalan yang ada di Kota Jogja.
Kenaikan harga tersebut memaksa pedagang mencari cara lain agar pendapatannya tidak turun drastis.
Dika, pedagang tahu bulat keliling yang biasa berjualan di Jalan Babaran, Kalurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja tidak berani menaikkan harga makanannya.
"Satu tahu bulat tetap saya hargai Rp500. Kalau sampai dinaikkan, pasti pembeli protes karena malah mahal," terang Dika ditemui di tempat jualannya, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Disperindag Lampung Masih Temukan Praktik Bundling dan Tying Minyak Goreng di Pasaran
Ia mengatakan, daripada kehilangan pembeli, Dika menyiasati dengan menggunakan minyak dengan kualitas yang lebih rendah.
"Dulu pakai Sunco, satu liter harganya Rp24 ribu. Waktu ada kenaikan harga itu, harganya sampai Rp30 ribu. Mau tidak mau beralih ke kualitas minyak lain dengan harga yang lebih rendah," terang dia.
Dika menggoreng tahu bulatnya dengan minyak goreng kemasan ukuran 1 liter. Dalam sehari, ia membutuhkan lebih kurang 4 liter untuk menggoreng makanan jualannya.
Menggunakan kualitas minyak goreng yang lebih murah dengan harga Rp23 ribu, Dika harus mengganti minyak dua hari sekali. Sebab, dalam dua hari, warna minyak goreng lebih menghitam.
"Jadi tidak layak kalau tetap digunakan. Berbeda dengan minyak goreng Sunco. Tiga hari digunakan masih bagus warnanya," kata dia.
Baca Juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Negara Lain, Ini yang Termurah
Dirinya membeli minyak goreng dari agen yang ada di Jogja. Meskipun dari tangan kedua, harga minyak tersebut masih dirasa mahal.
Berita Terkait
-
Promo Minyak Goreng Alfamart Hari Ini, dari Sovia hingga Sunco 2 Liter Harga Murah
-
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Minyak Goreng Lain Dikemas ke MiyaKita, Takarannya Dikurangi
-
Gawat! Kemendag Ciduk Repacker MinyaKita Nakal, Ini Modusnya!
-
Kemendag Tegaskan MinyaKita Bukan Subsidi dan Tak Berasal dari APBN
-
66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa