SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY memprediksi akan terjadi kenaikan sejumlah harga barang pokok. Kenaikan harga tersebut selain dipengaruhi oleh musim hujan juga momentum hari besar keagamaan.
Kepala Disperindag DIY Aris Riyanta menuturkan setidaknya ada dua bahan pokok yang diprediksikan mengalami kenaikan harga yaitu komoditas telur dan cabai. Untuk cabai sendiri, kenaikan dimungkinkan karena pengaruh curah hujan yang mulai memasuki puncak.
"Ya kemungkinan ada kenaikan, karena memang cuacanya hujan. Sehingga hasilnya tidak maksimal. Kalau saya ke lapangan banyak petani yang hasil tanamannya itu kurang bagus," kata Aris saat dihubungi awak media, Minggu (13/3/2022).
Kondisi itu, kata Aris kemudian juga bakal berdampak kepada penghasilan petani cabai sendiri. Sebab hasil pertanian yang tidak maksimal.
"Petani sendiri ya penghasilannya menjadi kurang, tidak optimal karena produk pertanian kurang bagus. Sementara kebutuhan semakin meningkat," ujarnya.
Sedangkan untuk prediksi kenaikan harga telur disebabkan oleh hari besar keagamaan yang tidak lama lagi. Bahkan tidak hanya telur saja, beberapa komoditas lain juga diprediksi akan mengalami kenaikan harga.
Hal itu disebabkan oleh permintaan masyarakat yang tinggi jelang hari raya keagamaan.
"Apalagi telur, buat Idul Fitri, jelas kebutuhan telur sangat meningkat. Telur, gula, terigu, itu otomatis akan naik juga harganya, untuk buat kue dan sebagainya," terangnya.
Menurutnya kenaikan harga kebutuhan pokok jelang hari raya keagamaan merupakan hal yang wajar terjadi. Sehingga masyarakat pun sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng, Disperindag DIY Ancam Pidanakan Praktik Toying
Namun, ia memastikan bahwa Disperindag DIY tetap akan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran. Sehingga tidak ada lonjakan kenaikan harga yang begitu signifikan sampai memberatkan masyarakat.
"Jadi yang jelas dengan satgas pangan itu juga selalu mengadakan monitoring termasuk dengan bulog, dengan distributor. Memang kita hampir setiap hari mengadakan monitoring terhadap stok maupun harga," tegasnya.
Selain itu, ditambahkan Aris dalam waktu dekat jajarannya bersama pihak terkait mulai dari satgas pangan, bulog serta pengusaha ritel di DIY serta kabupaten dan kota akan melakukan konsolidasi. Kegiatan itu akan membahas berbagai persoalan terkait dengan stok hingga harga barang pokok di pasaran agar tetap terjaga secara wajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini