SuaraJogja.id - Junaidi, salah satu korban ledakan sumur minyak Aceh Timur, meninggal dunia, Selasa (15/3/2022), saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Direktur Pelayanan RSUDZA Banda Aceh Endang Mutiawati di Banda Aceh, Selasa, membenarkan bahwa korban bernama Junaidi mengembuskan napas terakhir di rumah sakit milik daerah itu.
Berdasarkan formulir laporan pasien meninggal yang diterima ANTARA, korban atas nama Junaidi meninggal di ruang ICU, Selasa, sekitar pukul 08.30 WIB.
Junaidi merupakan warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Kemarin, ia dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh bersama Boy Risman (31), warga Peudawa, Aceh Timur yang juga mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Juru Bicara RSUDZA Banda Aceh Rahmadi juga membenarkan hal tersebut. Namun, ia juga belum dapat menjelaskan lebih rinci apakah jenazah segera dipulangkan.
"Iya benar, jenazah sudah dalam perjalanan untuk dipulangkan ke rumah duka di Aceh Timur," kata dia.
Junaidi merupakan pasien kedua yang meninggal dunia akibat ledakan sumur minyak di Aceh Timur tersebut. Saat ini, seorang korban lainnya masih dalam perawatan akibat luka bakar yang dialaminya.
"Untuk pasien korban kebakaran sumur minyak satu lagi bernama Boy masih dalam perawatan," ujarnya.
Salah satu sumur minyak di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur meledak dan menimbulkan kebakaran hebat, Jumat (11/3), sekitar pukul 23.10 WIB.
Baca Juga: Dear Pemerintah Pusat, Stok Vaksin Sinovac di Aceh Menipis
Sumur minyak yang meledak tersebut selama ini dikelola masyarakat secara tradisional. Meski demikian sumur itu juga berada di wilayah kerja PT Pertamina EP.
Sebanyak dua di antara tiga korban ledakan sumur minyak di Aceh Timur dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh karena mengalami luka bakar yang serius. Satu orang meninggal dalam perjalanan (Safrizal).
Berdasarkan keterangan medis, korban mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kanan dan kiri, dada, punggung, betis kanan-kiri, paha, serta bagian perut. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dear Pemerintah Pusat, Stok Vaksin Sinovac di Aceh Menipis
-
Harga Cabai dan Bumbu Dapur di Meulaboh Aceh Merangkak Naik Jelang Ramadan
-
Produk Usaha Masyarakat di Aceh Tak Harus Gunakan Label Halal yang Dikeluarkan Kemenag, Tegas
-
Selamat! Wanita Cantik Ini Terpilih Jadi Ketua Panleg DPRK Aceh Tamiang
-
Lirik, Terjemahan dan Makna Lagu Bungong Jeumpa, Lagu Daerah dari Provinsi Aceh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik